Menempatkan petani ke hunian vertikal tentunya memberikan manfaat ganda. Di samping ketersediaan lahan yang lebih luas, tentunya lebih teraturnya proses pendampingan bagi petani. Petani harus disiapkan untuk biasa hidup dalam hunian vertikal. Dengan mempersiapkan lahan penghidupan, lahan bagi alat-alat pertanian, jalan-jalan dan jalur yang baik, serta penyiapan para petani untuk hidup di hunian vertikal dengan menyesuaikan kehidupan mereka, maka niscaya mereka akan terhindar dai longsor yang mematikan.
Dan tampaknya di Indonesia risiko longsornya tidak berkurang dari tahun ke tahun. Bisa jadi akibat dari lahan yang semakin kritis, maupun dampak iklim yang menambah kerentanan.
Hal di atas menjadi sebuah tuntutan untuk dapat memberikan ruang bagi tempat tinggal petani, lahan penghidupan yang memadai dan menjauhkan risiko bencana longsor dari para petani dan penduduk yang tinggal di lahan-lahan kritis. Pilihan ini juga sekaligus menempatkan alam sebagaimana layaknya bentuk dan bentangnya. Kalaupun terpaksa, hanya mengurangi bentangnya sedikit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H