Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Hari Wanita Setiap Hari dengan KDRT

8 Maret 2017   21:15 Diperbarui: 8 Maret 2017   21:26 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika istri tidak bekerja kantoran dan menjadi manajer rumah tangga, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyenangkan hatinya. Ketika suami pulang kantor, coba tanyakan harinya dan lakukan dengan cara kata-kata yang menggoda. “Gimana kabarnya, Cantik?”. Jika anak yang menyambut, tanyakan dengan suara yang agak keras untuk memastikan istri mendengar. “Dimana mama kita yang cantik, Nak?”. Ucapan ini akan membuat hatinya berbunga-bunga. Jangan menyemburkan masalah kantor di rumah.

Ketika istri menyambut, ucapkan terimakasih. “Terimakasih sudah menyambut!”. Lalu, berikan sedikit rayuan yang ringan saja. Bisa menggunakan kata-kata “Hi, cantik!”, atau “Hi, sayang”, atau pun kata-kata yang sejenis. Pujian-pujian dan juga penghargaan akan menyenangkan istri.

Jika istri mengambilkan makanan atau minuman, pastikan mengucapkan terimakasih. Jika telah selesai makan, dan istri hendak mencuci piringnya, ucapkan terimakasih untuk makanan yang nikmat. Sekali-kali, suami yang cuci piringya. Ketika meminta dibuatkan minuman, selalu gunakan kata tolong. Sama saja halnya dengan suami yang ingin dihargai. Tetapi, dampaknya lebih dahsyat karena wanita ingin mendengar kata-kata indah dari orang yang paling dekat dengannya. Jangan membiarkan orang lain yang mengatakannya. Jika melakukan kesalahan, jangan jual mahal untuk mengucapkan maaf.

Mungkin ini agak melelahkan bagi suami. Tetapi, meskipun pekerjaan rumah tangga adalah tanggung-jawab istri, cobalah terlibat ringan saja. Pertanyaan “Apa yang bisa saya bantu’ bisa mengubah kerut di kening istri. Bantuan bisa diberikan dengan ikut membantu mengurus anak. Bisa juga membantu memasak dengan ikut mengulek sambal. Menyuci juga bisa menjadi sarana untuk menambah kemesraan. Ucapan-ucapan dan tindakan yang sederhana jika dilakukan dengan cara yang tanpa pamrih, pasti akan berhasil.

Jika istri diam, tidak seperti biasanya, maka ada yang menganggu hati dan pikirannya. Jangan diamkan. Cari momen yang pas lalu bisa diucakan, “Kok mama diam saja?”. Reaksi pertamanya pasti bilang tidak. Tetapi, ketika suami tidak mendesak, istri akan mengeluarkan resah dihatinya.

Untuk pasangan yang baru menikah dengan pilihan istri tidak bekerja dan memasak di rumah, misalkan, ini menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kemesraan. Di awal menikah, dimana istri tidak biasa memasak, maka akan terjadi kecelakaan-kecelakaan kecil. Masakan yang gosong bisa menjadi menu utama. Garam yang kebanyakan, nasi yang masih mentah dan rasa yang amburadul, dapat dijadikan sebuah peluang KDRT ini.  

Ketika makanan yang demikian disediakan istri, sikat habis seperti layaknya memakan makanan kesukaan yang terlezat. Habiskan makanannya dan ucapkan terimakasih. Istri akan lebih semangat untuk mengekplorasi kemampuan memasaknya. Jikapun ketahuan kemudian di lain waktu, itu akan menjadi lelucon bersama dan menambah cinta istri. Bahkan, berikan pelukan ringan dari belakang, ketika istri memotong-motong sayur dan bisikkan kata-kata mesra.

Ketika memberikan hadiah pun, pastikan frekuensinya dari pada harganya. Meskipun ada kebanggaan tersendiri bagi suami ketika membeli yang mahal, tetapi nilai rasanya sama saja dengan hadiah sederhana. Karena kata kuncinya adalah perhatian. Jadi, jika suami berusaha keras untuk menabung dan membeli yang mahal, dan hanya sekali, maka istri akan merajuk di kemudian hari jika tidak ada hadiah kedua dan seterusnya. Kurang perhatian, itu alasannya. Sederhana dan sering. Tetapi yang lebih penting adalah perhatiannya.

Jika kemudian kata kuncinya adalah perhatian, maka masih banyak hal-hal kecil yang bisa dilakukan dan diucapkan. Jika di depan umum, misalkan, upayakan menggenggam tangan istri. Jangan lepaskan ketika bertemu teman. Pegang saja tangan istri. Di rumah suami akan mendapatkan perhatian lebih. Istri akan merasakan bahwa suami tetap memperhatikannya meskipun di antara teman-temannya. Banyak teman yang gengsi melakukan hal seperti ini. Bukan berarti juga istri ikut dalam semua kegiatan suami.

Jika istri anda sedang latihan musik, karena sedang ikut kursus musik, misalnya, maka pujilah dulu, kritiknya belakangan. Pilihan katanya pun harus pas. Kata-kata pujian bisa seperti, “Wah main musiknya sudah makin bagus”, “Nada-nadanya sudah mulai membentuk lagu”, “Wah, baru tiga bulan, sudah bisa seperti itu”. Masih banyak lagi yang bisa dikatakan. Jika pun mau mengkritik, harus seimplisit mungkin. “Sudah enak kedengarannya, tapi masih perlu latihan supaya makin mantap”. Tambahkan senyuman, kecupan ringan dan pelukan hangat. Rasakan dampaknya kemudian.

Untuk bisa melakukan kemesraan dalam rumah tangga, seperti di atas, maka yang utama adalah suami harus merendahkan egonya. Berikan perhatian. Dengarkan istri. Puji istri secara wajar. Wanita itu juga senang berbicara. Dengan demikian dengarkanlah, sebelum lelaki lain menjadi pendengar bagi istri anda. Mau masalahnya sepele, dengarkan dan jangan langsung memberikan pemecahan. Bisa jadi, istri hanya perlu didengarkan. Mengkritik juga dengan lembut. Istri akan mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun