Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Rasionalitas Ahok, Teori Maslow dan Hari Valentine

13 Februari 2017   17:57 Diperbarui: 13 Februari 2017   18:06 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pilkada.tempo.co

Ketika diajak bicara kesejahteraaan dan menjadi warga yang gembira, akan sangat sulit, ketika perut masih keroncongan dan bingung memikirkan kemana harus pulang ketika selesai bicara soal dua hal yang sangat abstrak dan multitafsir itu.

Program Ahok dalam kerangka relokasi itu menjadi krusial dalam pemenuhan kebutuhan dasar ini. Jika masyarakat sudah dilegalkan, baik warganya maupun lokasinya, maka pemerintah DKI sesuai dengan kemampuan, akan lebih leluasa memberikan pelayanan publik.

Masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai, yang hidup sebagai masyarakat yang illegal, akan sangat sulit untuk dilayani pemerintah. Ketika pemerintah memberikan layanan ke daerah tersebut, pemerintah sebenarnya telah melanggar peraturan.

Memindahkan mereka ke tempat yang legal, itu untuk memastikan pelayanan publik yang diberikan sesuai dengan aspek legalitasnya. Memindahkan mereka ke rusunawa akan memudahkan pemerintah DKI mengalirkan air bersih, memberikan KJP, menyediakan transportasi, memberikan akses kesehatan, melakukan peningkatan kapasitas masyarakatnya, memastikan setiap masyarakat tertangani dan masih banyak lagi bentuk pelayanan masyarakat terkait kebutuhan dasar yang bisa diberikan.

Tidak liar dan tidak asal enak ditelinga.

Semangat Hari Valentine

Lalu, apa yang memungkinkan (enabling factor) Ahok dapat memikirkan program-program untuk menyediakan kebutuhan dasar masyarakat itu dan melaksanakannya secara maksimal? Satu hal yang pasti, masih terkait teori Hirarki Kebutuhan Maslow itu, adalah Ahok telah sampai pada tahapan tertinggi, yakni self-actualization. Kebutuhan akan keinginan bermanfaat bagi orang banyak. Kebutuhan self-actualizastion ini bisa dipenuhi setelah Ahok selesai dengan kebutuhan di bawahnya, yakni kebutuhan dasarnya (survival needs). Itu pasti.

Tetapi, tentunya ada hal lain yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut dengan baik dan pasti, bahkan di luar kebiasaan. Itu adalah kasih sayang. Rasa kasih sayang kepada penduduk Jakarta yang mewujud dalam bentuk empati. Ahok rela bekerja keras untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar Jakarta terpenuhi, terutama untuk masyarakat yang benar-benar masih membutuhkan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Tidak aneh kemudian ketika Ahok menggambarkan hubungannya dengan masyarakat Jakarta seperti orang tua dan anak. Bagi orang tua, anak adalah segala-galanya. Kecuali orang tua yang gila, pada umumnya anak adalah mutiara orangtuanya. Orang tua akan rela melakukan apa pun, termasuk kehilangan nyawa, untuk memastikan anaknya baik-baik saja.

Rasa kasih sayang ini tentunya selaras dengan semangat hari valentine yang akan dirayakan sebagian umat manusia pada tanggal 14 Februari mendatang. Hari dimana seorang Santo bernama Valentinus di Roma yang rela dipenjara dan akhirnya dibunuh karena membela cinta seorang tentara Romawi yang akan menikahi seorang perempuan Kristen, yang pada zaman itu dilarang. Ketika akan dieksekusi, Santo Valentinus ini menuliskan surat perpisahannya dengan judul “Your Valentine”. Sebenarnya sebuah surat perpisahan untuk anak perempuan penjaga penjara yang berhasil disembuhkan oleh Santo Valentinus. Kisah berkembang, dan di abad ke-14 di Eropa, kisah ini menjadi sesuatu yang romantis.

Terlepas dari latar belakang Santo Valentinus dan kisahnya serta perkembangannya, yang jelas dia rela mati demi sebuah cinta yang hendak dibunuh hanya karena perbedaan. Kerelaan inilah yang menjadi awal lahirnya hari valentine ini, setidaknya menurut salah satu kisah. Hari Valentine kemudian muncul sebagai perayaan atas kasih sayang. Kasih sayang yang universal, yang tidak mengenal perbedaan baik suku, agama, ras dan golongan. Rasa kasih sayang yang hanya tumbuh karena menghargai kemanusiaan itu sendiri. Rasa kasih sayang yang tidak didorong oleh motivasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun kesenangan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun