Pada malam rabiul tsani
ketika rintik hujan mulai menyemai
reruntuhan dari kemegahan romansa
yang terbuat dari waktu dan kata,
Aku kembali menepuk dada ini
Seraya berkata
"Aku adalah ketenangan
dan akan selalu seperti itu"
maka tak perlu lagi menggendong kekosongan
dalam khawatir dan cemas pada
sesuatu yang sudah melebur dengan kegilaan,"
"Ia memilih mati
dengan caranya sendiri"
25/11/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!