Pada malam rabiul tsani
ketika rintik hujan mulai menyemai
reruntuhan dari kemegahan romansa
yang terbuat dari waktu dan kata,
Aku kembali menepuk dada ini
Seraya berkata
"Aku adalah ketenangan
dan akan selalu seperti itu"
maka tak perlu lagi menggendong kekosongan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!