Sayang, jika penyesalan
tidak menebus semua salah
Maka izinkan aku
Memuji hadir mu
_
Sungguh karena mu
Dalam perjalanan waktu
Yang tidak terburu-buruÂ
Aku mendapatkan sebuah catatanÂ
Tentang kebahagiaan dari perkenalan
_
Dari balik manis senyum mu
Kata-kata yang tersampaikan
Menjelma bijak penenang
Dikala kabut hitam
Mulai menduduki singgasana
alam pikir dan hati ku Â
_
Bahkan sayangÂ
Kata kata itu
Mampu menerbitkan cahaya
Dalam jurang gelap kebebalan
Yang lama menidurkan ku
_
Dan maafkan aku
Beginilah kondisi ku hari ini
Tak berdaya karena
Raga tak henti menderita dan
Angka-angka tak terkalkulasi
Dengan dirimu hari ini
_
Siapakah yang rela
Memberi derita pada cinta?
Kala aku tidak memiliki
keberanian menentukan
Batas tunggu kebajikan sebuah pasangan
_
Sayang, aku mencintai mu
Dan karena itu pula
Aku merelakan mu
Dan ku hormati keputusan
Terbaik untuk niat baik mu
_
Melalui tulisan ini ku titipkan
Kata sayang terakhir, dan
Semoga kamu memegang teguh
Janji mu menjadi lebih baik
dan terjaga dari perbuatan dosa
_
PDG, (14/11/23)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H