Pada suatu ruang tunggu
ambisi menjadi penyakit
meronta ronta menginjak
menggigil dan menggila
tidak ada akal jernih
setumpuk bual bersemayam9
mengakar sampai paru-paru
hingga menyesakan ketidakpastian
Pada suatu ruang tunggu
tubuh tinggalah penghantar
bagi jiwa yang menanti jemputan
Tentang cahaya di pelupuk mata
hingga cerita manis buah doa dan dosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!