Mohon tunggu...
Rinrin Siti Maemunah
Rinrin Siti Maemunah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar, Refleksi dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif

20 Agustus 2023   13:48 Diperbarui: 20 Agustus 2023   13:53 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

Disusun Oleh:

Rinrin Siti Maemunah

SMKN 1 CIHAMPELAS

 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

KABUPATEN BANDUNG BARAT

CGP REKOGNISI ANGKATAN 8

Pada koneksi materi modul 1.4 , seluruh Calon Guru penggerak diajak mengungat kembali pembelajaran pada paket modul 1 secara keseluruhan yang selama ini dipelajari.

Untuk lebih memahami modul ini maka kesimpulan serta refleksi akan disajikan dalam bentuk media informasi, sehingga akan memudahkan CGP dalam mempelajari dan memahami modul 1 secara keseluruhan

Buatlah sebuah kesimpulan mengenai peran Anda dalam menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Visi Guru Penggerak.

Penerapam budaya positif suatu kegiatan yang harus diimpelentasikan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, sehingga ekosistem di suatu sekolah penuh dengan budaya positif yang dapat mendukung murid dalam mencapai tujuan pembelajaran.  Oleh karena itu kita perlu mengetahui metode-metode yang dapat diterapkan sekolah untuk dalam rangka menciptakan budaya positif tersebut. Setelah mempelajari modul 1.4 maka budaya positif yang dapat diterapkan yaitu disiplin positid, motivasi prilaku manusia,lima posisi kontrol guru, keyakinan kelas/keyakinan sekolah, dan segitiga restitusi. Dengan demikian meteri budaya positif sangat berkaitan dengan midul 1.1,1.2,  dan 1.3.yaitu:

Kaitan budaya positif denngan filosofi KHD

Pada modul 1. 1 kita mempelajari tentang filosofi KHD yang mana bahwa pendidikan merupakan proses menuntun bukan menuntut kepada murid, selayaknya menuntun diperlukan budaya positif di terapkan di sekolah, sehingga murid merasa nyaman,aman dan bahagia dalam mencapai tujuan pembelajaran

Kaitan budaya positif dengan Peran dan Nilai Guru Penggerak

Dalam mengimplemntasikan peran dan nilai guru penggerak diperlukan budaya positif sehingga terbangun suatu kolaborasi yang aktif dalam proses menuntun, tidak ada lagi proses memaksakan kehendak kepada murid ataupun menerapkan hukuman kepada murid

Kaitan budaya positif dengan Visi Guru Penggerak

Untuk menciptakan visi yang berpihak kepada murid maka diperlukan budaya positif, sehingga akan terjadi sinergisitas dalam ekositem sekolah untuk mecapai visi tersebut

Buatlah sebuah refleksi dari pemahaman Anda atas keseluruhan materi Modul Budaya Positif ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?

Disiplin positif

Disiplin merupakan seuah kedaran dalam metotivasi diri secara internal, sehingga murid sadar alam melakukan sesuatu bukan karena unsur paksaan tetapi karena sebuah keyakinan yang berdasr pada nilai-nilai pencasial

Teori Kontrol

Teori kontrol ini merupakan sebuah teori yang dapat diterapkan untuk mengontrol diri sendiri. Ketika seseorang akan melakukan sesuatu makan tergantung pada dirinya sendiri sesuai dengan motivasi dalam memenuhi kebutuhan dasar yang diinginkannya

Teori motivasi

Pada teori motivasi ini terdapat motivasi internal dan motivasi eksternal. Pada motivasi internal ini dorongan muncul dari diri sendiri tanpa harus terpengaruh oleh orang lain. Sedangkan motivasi eksternal, dorongan datang dari lingkungan sekitar, bisa berbentuk menghindari aturan atau adanya dukuangan dari orang lain atau bisa juga karena ingin mendapatkan hadiah

Hukuman dan Pengahrgaan

Hukuman dan penghargaan akan memberikan dampak perubahan pada manusia tetapi tidak bisa bertahan lama, kerena apa yang dilakukan bergantung atas adanya hukuman atau ingin mendaptkan penghargaan

Posisi Kontrol Guru

Pada posisi kontrol ini terdapat 5 posisi kontrol guru yaitu:

Sebagai Penghukum

Sebagai pembuat rasa bersalah

Sebagai teman

Sebagai pemantau

Sebagai manager

Dari kelima posisi kontrol guru seyogyanya kita dapat memposisikan diri pada level manager, sehingga murid belajar memecahkan masalah sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya

Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan bertahan hidup

Kasih sayang dan rasa memiliki

Kebebasan

Kesenangan

Penguasaan

Keyakina Kelas

Keyakinan kelas ini merupakan cara guru dan merida dalam menerapkan keyakinan nilai-nilai sesuai denagn nilai Pancasila.

Segitiga Restitusi

Restitusi ini merupaka istilah yang baru bagi saya, tetaoi sebelumnya saya sudah mulai menerapkannya sendiri. Yaitu sebuah proses dalam memperbaikai kesalahan denagn kondisi yang mengembalikan seseorang pada pengambilan keputusan atas masalah yang dihadapi. Sehingga pada pelaksanannya restutisi ini merupakan kegitan kolaboratif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.Adapaun tahapan restitusi terdiri dari:

Menstabilkan identitas

Validasi tindakan yang salah

Menanyakan keyakinan

Hal yang menarik dan di luar dugaan

Posisi kontrol sebagai teman tidak epektif dalam untuk diterapkan karena murid akan ketrgantungan pada guru yang dirasa nyaman sebagai teman

Segitiga restusi dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tanpa harus ada marah-marah dan hukuman

Dengan adanya keyakian kelas menumbuhkan rasa percaya diri murid karena segala sesatu bukan lagi berdasar rasa egois guru tetapi atas dasar keyakian sendiri

Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir andan dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun di sekolah

Hukuman dan hadiah tidak epektif dalam memotivasi murid

Menumbuhkan motivasi internal murid lebih baik daripada memberikan motivasi ekternal

Pada posisi 5 kontrol guru sebaikan berada posisi manager tapi ada saatnya sebagai pemantau dan teman

Segitiga restitusi dan keyakian kelas dapat meningkatkan rasa percaya diri murid

Pengalaman sepeti apakah yang pernah anda alami terkait penerapan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif baik di lingkup kelas mapun sekolah anda?

Pengalaman posisi kontrol guru, lebih nyaman pada posisi manager

Membuat keyakian kelas dimulai dengan kelas impian murid-murid

Bagaiman perasaan anda ketika mengalami hal-hal tersebut?

Sangat bahagia ketika menerapkan posisi manager secara tidak langsung telah menerapkan sekolah ramah anak

Sangat senang karena keyakian kelas dibuat oleh murid-murid secara bersama-sama

Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan kosep-konsep tersebut, hal apa sajakan yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaikai

Dalam penerapan keyakian kelas murid belum dapat menggunakan kata positif, sehingga perlu latiahn dalam penggunaan kalimat positif, apa perbedannya?

Yang sudah baik yaitu pada posisi kontrol, sudah tidak memposisikan sebagai pemberi hukuman dan pembuat rasa bersalah, yang akan diperbaiki yaitu pada posisi kontrol lebih banyak memposisikan diri sebagai manager

Dalam mempelajari modul ini,ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol, posisi manakah yang paling sering anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Setelah mmepelajari modul ini, posisi apa  yang akan anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda sekarang?

Sebelum mempelajari modul 1.4 saya lebih banyak pada posisi pemantau daripada manager, Setelah mempelajari modul ini lebih banyak posisi manager.

Sebelum mempelajari modul ini,pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid anda? Jika iya tahap mana yang anda praktekkan dan bagaimana Anda mempraktekkannya?

Saya sering menerapkan segituga restitusi tapi namanya bukan restitusi melainkan curhat ala saya sendiri, yang sudah saya terapkan yaitu menstabilkan emosi dan validasi tindakan yang salah. Nah bagian yang belum diterapkan yaitu menanyakan keyakian kelas karena seblumnya saya menggunakan kesepakan

Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah

Yang harus dipelajari yaitu dalam menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah diperlukan kolaborasi dengan seluruh warga sekolah

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA

JUDUL MODUL: Sosialisasi Pembuatan Keyakinan Kelas dan Penerapan Segitiga Restitusi di Sekolah

Nama Peserta: Guru Akuntansi SMKN 1 Cihampelas

Latar Belakang

Proses pembelajaran yang nyaman akan sangat epektif jika di dukung oleh budaya positif di dalam kelas, sehingga murid merasa nyaman tanpa ada unsur terpaksa. Di jurusan akuntansi belum semua gue dapat memahami penerapan budaya positif khususnya keyakinan kelas dan segitiga restitusi.

Tujuan

Guru akuntansi SMKN 1 Cihampelas dapat menerapkan keyakan kelas dan segitiga restitusi

Tolak Ukur:

Tolak ukur dari kegiatan ini yaitu

Guru memahami manfaat keyakian kelas dan segitiga restitusi

Guru dapat mengimpelentasikan keyakian kelas dan segitiga restitusi

Linimasa Tindakan yang Akan Dilakukan

Membuat program kegiatan

Menyusun materi tentang budaya positif menggunakan media canva

Menyampaikan program kepada ketua keompetensi keahlian akuntansi

Melaksanakan sosialisasi

Melakukan Refleksi dan Tindak Lanjut

Dukungan yang Dibutuhkan

Izin kegiatan dari ketua kompetensi keahlian Akuntansi

Dukungan dari guru-guru akuntansi

Sarana dan prasarana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun