Terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih.
Hubungan antara klausa utama dan klausa subordinatif ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif, yaitu sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum, selesai, asalkan, apabila, jika, seandainya, agar, supaya, walaupun, meskipun, sekalipun, sehingga, sampai, maka, dengan, tanpa, bahwa, yang.
Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
Dalam satu kalimat terdapat dua subjek dan predikat.
Kalimat kompleks terdiri atas dua jenis, yaitu:
Kalimat kompleks paratatik, adalah kalimat yang kedua klausanya memiliki makna yang setara. Kalimat ini dihubungkan menggunakan konjungsi setara, yaitu dan, serta, atau, melainkan, padahal, sedangkan, tetapi.
Contohnya pada kalimat berikut: Â
"Rani merapikan rumah dan mencuci semua piring kotor."
"Kakak mengajak adik untuk berangkat sekolah bersama, tetapi adik ingin berangkat sendiri."
Kalimat kompleks hipotatik, adalah kalimat yaitu kedua klausanya memiliki makna yang tidak setara atau tidak sejajar. Konjungsi yang menghubungkan kalimat ini di antaranya agar, walaupun, meskipun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, namun, ketika, apabila. Contohnya pada kalimat berikut:
"Mona rajin mengerjakan tugas sekolah agar mendapatkan nilai bagus."
"Roni sangat menyukai kucing walaupun pernah dicakar"
- Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks :
Kalimat Simpleks
Kalimat Kompleks