SOSIAL
1. Fungsi Isi dan Fungsi Hubunngan
Saat kita berkomunikasi dengan orang yang derajatnya lebih tinggi dari kita, maka secara spontan perlakuan dan cara bicara kita akan lebih sopan, santun dan berhati-hati dibandingkan dengan orang yang sederajat atau yang derajatnya lebih rendah dari kita. Seperti Saya ketika berhadapan atau berkomunikasi langsung dengan dosen di kelas, saya akan berperilaku sopan terhadap dosen tersebut, karena ada factor perbedaan derajat tadi.
2. Pembentuka Konsep Diri
Pengalaman saya sebagai salah satu panitia acara Panggung Gembira 14, yaitu menjadi Seksi Acara itu sendiri. Menuntut saya untuk lebih kreatif, berkonsep bagus, strategis dan cerdas mengelola anggota, padahal bagi saya tuntutan itu tidak ada dalam diri saya. Tapi, karena persepsi orang lain berbeda dengan saya, dia beranggapan bahwa saya pantas melakukan hal itu, maka secara tidak langsung saya melakukan hal-hal yang telah di persepsikan atau di asumsikan olehn orang lain tersebut. Dan anggapan saya terhadap diri saya pun akan berubah seperti apa yang mereka asumsikan. Sehingga saya pun terbentuk oleh asumsi orang lain tersebut.
3. Pernyataan Eksistensi Diri
Saat saya masih duduk di bangku SMP, saya merasa bahwa suara saya bagus dan bakat saya ini layak untuk diikutsertakan dalam sebuah perlombaan. Akan tetapi, hingga saya masuk bangku SMA pun tidak ada yang pernah memilih saya. Ternyata, penyebabnya itu ialah komunikasi saya yang kurang baik dengan orang yang berada di sekitar saya, sehingga tidak banyak yang tau tentang bakat saya ini. Seiring waktu berjlan, saya mencoba untuk lebih berkomunikasi dengan baik dan menunjukan bakat suara saya. Dan hasilnya, orang-orang yang ada di sekitar saya pun kagum dan tak menyangka. Lalu, sejak saat itu, saya dipilih untuk mengikuti lomba (meski hanya dalam sekolah). Dan akhirnya lebih banyak orang yang mengenal saya.
4. Untuk Kelangsungan Hidup Memupuk Hubungan dan Memperoleh Kebahagiaan
Setiap saya ingin makan, saya membeli makanan di warung makan depan kos saya. Berkomunikasi langsung dengan penjual untuk mendapatkan apa yang saya inginkan dan secara tidak langsung saya menjalin hubungan dengan penjual tersebut.
EKSPRESI
- Komunikasi Ekspresif:
- Saat saya mencengkram perut saya dan meringis, orang lain yang melihat pun akan langsung beranggapan bahwa saya sedang sakit perut. Oleh karena itu, orang lain tersebut memberi simpati dan menusap bahu saya, seraya berkata,”Kamu gak apa-apa kan?”
RITUAL
- Komunikasi Ritual:
- Setiap kali setelah solat maghrib di hari Kamis malam atau malam Jum’at, biasanya saya membaca Surat Yaasin dan Tahlil dalam rangka rutinitas mingguan untuk beribadah kepada Allah. Dan jika saya tidka melakukan ritual malam Jum’at tersebut, saya akan merasa ada sesuatu yang mengganjal dan merasa bersalah, karena ada kepuasan tersendiri bila melakukan ritual tersebut.