sudah 4 hari balikpapan tidak diguyur hujan. sementara pulau jawa mengeluh kebanjiran. dua sisi yang berbeda. semenjak tinggal di kota ini, saya memiliki hobi baru yakni berkebun. banyak pelajaran yang saya dapat melalui hobi ini.
awalnya hobi ini adalah hobi suami, namun lama kelamaan menular ke saya. saya tidak menyangka dengan berkebun, menciptakan ekosistem baru. menciptakan habitat baru. di kebun belakang saya menanam beberapa tumbuhan cabe, kemangi, terong, pepaya dan singkong. beberapa bulan kemudian, tidak hanya saya tuai buahnya namun beberapa makhluk hidup yang lamaaaa sekali tidak saya lihat kini sering sekali singgah. kupu-kupu dan capung.
dulu ketika saya kecil, saya sering sekali melihat dua hewan tersebut. namun semenjak sawah di depan rumah di tangerang dibangun menjadi perumahan. entah kemana dua hewan tersebut.
tidak hanya kedua hewan tersebut, namun burung kecil dan lebah suka sekali singgah.
di kebun samping khusus sayuran mulai dari sawi, selada air, kemangi, kunyit, sereh dan cabe rawit. kalau di kebun samping dihuni oleh belalang. seru sekali ketika berkebun, belalangnya loncat loncat
bila lama tidak hujan, tumbuhan terong protes dengan daunnya mengering, sayuran pada layu. saatnya saya harus menyiram. seperti saat ini sudah 3 hari balikpapan tidak diguyur hujan, tumbuhan terong ku langsung terkulai lemas.
rumah ini adalah laboratorium hidup bagi saya. lebih banyak makhluk yang tidak berakal di rumah saya. bagaimana tidak ada 4 burung, 2 ayam, 1 kucing dan beberapa hewan penghuni kebun saya. dan puluhan tanaman yang tinggal di kebun saya. hanya saya dan suami yang menjadi makhluk hidup yang berakal.
inilah interaksi makhluk hidup ciptaan Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H