Awalnya Go-jek tidak mendapat apresiasi dari masyarakat, namun sekarang dari data yang didapat selama Pandemi, Go-jek sudah menjadi aplikasi yang mampu bahkan menjadi platform untuk membantu masyarakat dalam berbagai hal termasuk sampai membantu menggalang dana. Transformasi inilah yang harus kita lihat, bahwasanya Teknologi yang awalnya awam bagi masyarakat dan bahkan banyak di tentang, kini menjadi hal yang biasa dan banyak membantu masyarakat.
Prof. Teddy pun memberikan nasehat kepada para dosen untuk melanjutkan S3 dan melakukan penelitian yang berhubungan dengan Teknologi terkini. Dimana para dosen harus memiliki background sesuai dengan bidang keahliannya. Dalam bidang ilmu komputer ada yang Namanya BOK (Body of Knowledge), yang mana Prof. Teddy menyarankan para dosen untuk dapat membidik salah satunya seperti Artificial Intelligence.
Untuk dapat memahami dan dapat mengetahui tentang teknologi Metaverse ini, kita harus paham mengenai Background dari Metaverse. Metaverse ibarat buah yang sedang berkembang akibat dari perkembangan teknologi yang sangat pesat. Ada dua kunci yang harus ada yaitu mengizinkan dunia nyata dengan dunia virtual bersatu dan bagaimana cara menyatukannya.
Saat ini banyak Universitas yang sedang membuat suatu tren teknologi dengan IKN, dimana IKN ini adalah Ibu Kota Nusantara yang baru. yang mana bisa saja di bangun Metaverse-nya. Tidak hanya itu saja, bisa saja tidak menutup kemungkinan, nanti visualisasi soal ibadah Umroh saja bisa di realisasikan lewat teknologi ini juga, tapi tentunya harus memiliki kaidah ke-absahan yang sesuai.
Dari seluruh pertanyaan yang masuk, Prof. teddy menyampaikan, Metaverse ini versinya sangat banyak karena bisa dikembangkan dan akan terus berkembang, ini bisa menjadi sebuah peluang yang sangat baik.
Di akhir sesi, dalam penyampaiannya, para Narasumber menyampaikan, bahwa metaverse adalah sebuah inovasi dari teknologi informasi, di dalam metaverse tidak hanya mengandalkan produk namun juga memperhatikan pelayanan, baik Sosial, Kesehatan dan lain sebagainya dan harus tetap sesuai dengan tatanan serta aturan yang baik.
Hasil kuisioner dan pendapat dari para peserta, acara ini sangat bagus dan sangat menarik, dengan materi yang kekinian dan para Narasumber yang sangat baik dalam hal penyampaian materinya, sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti. Banyak sekali audiens yang memberikan pertanyaan baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa yang mengikuti acara ini di dua platform online, sehingga acara ini semakin seru dan sangat menarik karena luar biasanya antusias dari para peserta yang ingin lebih mengetahui dan penasaran dengan Metaverse ini. Semoga Kerjasama yang telah di bangun dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak serta Civitas Akademik, terutama mahasiswa prodi Teknik Informatika S1 Universitas Pamulang dan semakin banyak lagi implementasi dari Kerjasama yang bisa di lakukan untuk pengembangan institusi.
Ada quotes yang menurut penulis sangat luar biasa dari pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Teddy,
“Jangan pernah merasa semua penting, It’s too much, It’s Impossible. Fokuslah pada kebutuhan.”