Mohon tunggu...
Rina Puspitasari
Rina Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru pendidikan dasar yang memiliki hobi menulis dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

27 September 2024   08:56 Diperbarui: 27 September 2024   08:58 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia, membimbing peserta didik menjadi mandiri dan dewasa. Setiap peserta didik memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Sebagai seorang guru harus mampu mengajarkan pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman guna memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik. Metode ini dirancang agar peserta didik dapat mengakses materi dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka.

Sebagai guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok: audio, audio-visual, visual, dan kinestetik. Dalam pembelajaran teks deskripsi, setiap kelompok memilih metode belajar yang sesuai dengan tipe gaya belajarnya. Kelompok audio memahami materi menggunakan lagu, kelompok audio-visual melalui video yang ditayangkan guru, kelompok visual dengan gambar yang dibagikan dalam kelompok, dan kelompok kinestetik melalui pengamatan langsung. Metode yang beragam ini meningkatkan keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok dan memberikan kebebasan dalam mereka belajar berbasis kegiatan untuk dapat mengekspresikan ide atau mengobservasi keterkaitan materi dengan kondisi lingkungan.

Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi ini sangat cocok untuk diterapkan guna memfasilitasi kebutuhan peserta didik yang beragam. Selain itu pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif yang dapat mendukung perkembangan individu peserta didik. Pada akhir kegiatan, peserta didik tidak hanya sekedar menyelesaikan tugas, namun juga guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan refleksi. Kegiatan refleksi memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengalaman dan pemahaman mereka, memastikan mereka memahami materi yang dipelajari. Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi menunjukkan komitmen guru dalam mendidik dan menuntun peserta didik. Metode ini tidak hanya memenuhi kebutuhan individual tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun