Mohon tunggu...
Rin Muna
Rin Muna Mohon Tunggu... Penulis - Follow ig @rin.muna

Walrina Munangsir Penulis Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 Pemuda Pelopor Kaltim 2019 Founder Taman Bacaan Bunga Kertas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menerapkan Literasi Finansial di Taman Bacaan Bunga Kertas

23 April 2019   13:57 Diperbarui: 23 April 2019   14:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai ... Kompasianer ...!
Salam kenal bagi yang belum kenal.

Kalau di artikel sebelumnya aku membahas tentang Literasi Digital yang aku terapkan di Taman Baca. Kali ini aku mau bahas cabang literasi yang lain yakni literasi Financial.

Pengertian literasi finansial sendiri sudah banyak diulas di mana-mana. Aku rasa, tulisan ini akan sangat menjenuhkan kalau aku membahas soal teorinya.

Let's go ...!

Kita langsung saja mempraktikan literasi finansial itu sendiri seperti apa.

Contohnya, bisa dilihat kegiatan ibu-ibu di Taman Bacaan Bunga Kertas setiap hari Kamis dan Minggu sore.

Setiap Kamis dan Minggu sore, para ibu muda yang punya waktu luang dan senang berkreatifitas, berkumpul di taman baca untuk membuat sebuah karya yang memiliki nilai jual. Di sinilah penerapan literasi finansial di taman baca. Ada sebuah kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang dan memiliki nilai secara ekonomi.

Di sini, di taman baca aku menyediakan peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan ibu-ibu muda berkreatifitas. Di samping kegiatan anak-anak yang membaca buku, belajar dan bermain.

dokpri
dokpri
Selama dua bulan ini, klub kreatifitas ibu-ibu taman baca yang kami beri nama Mamuja (Mama Muda Samboja) ini telah menghasilkan beraneka karya. Mulai dari tas rajutan, macrame, membuat bunga darj kain flanel, membuat bunga dari sampah plastik, membuat pot bunga dari kertas bekas, membuat bross, gantungan kunci, angpao dll.

dokpri
dokpri
***

Harapannya, produk-produk yang dibuat oleh Mamuja mampu diterima di masyarakat dengan baik. 

Aku juga berharap taman baca yang aku berdirikan secara mandiri setahun yang lalu dapat memberikam manfaat di masyarakat sekitar.

Literasi bukan hanya sekedar baca-tulis. Itulah sebabnya taman bacaku ingin menerapkan 6 pola literasi dasar itu. Walau memang tidak mudah melakukannya. Oleh karenanya, aku membagi waktu di taman baca untuk anak-anak, remaja, anak muda dan orang tua. Merangkul seluruh warga dari berbagai usia untuk aktif berkontribusi di taman baca yang aku dirikan. Mampu melahirkan generasi-generasi muda yang aktif, kreatif, produktif dan berinovasi.

Aku sendiri merasa belum melakukan apa-apa. Hanya mampu memberikan fasilitas saja. Tetap saja semua warga yang berperan aktif memajukan kegiatan-kegiatan di taman baca. Aku masih harus banyak belajar karena bagiku, aku masih bayi merah yang belum tahu apa-apa. Hanya berusaha memberikan apa yang bisa kuberi untuk masyarakat.

Salam literasi,

Rin Muna
Samboja, 23 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun