Pangeran Textra meloncat dari singgasananya saat membaca surat pernyataan dari Raja Derry. "Kalian mau kudeta saya?"
"Iya," jawabku.
"Enggak. Bukan gitu," sergah Mbak Daya.
"Loh? Mana yang bener?"
"Gini, Pangeran. Untuk sementara Pangeran harus turun tahta sampai batas waktu yang tidak ditentukan." Ikmal Wong Gendeng menambahkan.
"Loh? Kenapa?" Pangeran Textra kebingungan.
"Sebab pesona pangeran telah membuat kegaduhan di kerajaan. Saya akan mencari  keberadaan Pangeran Radh untuk menggantikan posisi pangeran." Aku memberi tanda penghormatan dan bergegas keluar dari istana untuk mencari Pangeran Radh.
"Tunggu ...!" Suara pangeran menahan kepergianku.
"Maaf, Pangeran. Saya tidak bisa menunggu lama lagi. Kerajaan harus segera kembali kondusif."
"Biar saya yang mencari Pangeran Radh."
"Tidak bisa, Pangeran. Pangeran harus segera ke pengasingan." Ikmal Wong Gendeng menimpali.