Mohon tunggu...
Rin Muna
Rin Muna Mohon Tunggu... Penulis - Follow ig @rin.muna

Walrina Munangsir Penulis Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 Pemuda Pelopor Kaltim 2019 Founder Taman Bacaan Bunga Kertas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku Wanita, Berdiri Setegar Karang, Berjalan Selembut Sutera

27 Oktober 2018   13:05 Diperbarui: 27 Oktober 2018   13:14 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu menunjukkan pukul 22.00 WITA. Aku masih berdiri di atas ketinggian. Menatap Truk Tambang HD Caterpillar 797F yang masih mengangkut Batubara. Truk dengan kapasitas 60 ton ini bersanding dengan Giant Komatsu Excavator PC8000. Juga beberapa alat berat suntikan besar. Aku hanya lulusan SMP yang kini menjadi supervisor lapangan untuk operasional tambang. Kerjaku 24 jam. Siang kepanasan, malam kedinginan. Yah, sensitif yang harus aku jalani.

Panggil saja aku Nur. Salah satu penyelia wanita diambang batubara terbesar di Kalimantan.

Semua orang melihatku sebagai wanita yang hebat dan beruntung. Kini, aku punya dua rumah mewah dan dua mobil mewah. Hasil kerja kerasku di tambang batu bara. Dan orang-orang menganggapku sebagai wanita yang hebat. Sedang aku merasa biasa saja dan masih harus bekerja keras.

Aku menjadi seperti ini bukan tanpa sebab. Aku telah melewati banyak hal menyakitkan dalam hidupku. Aku bercerai dengan suamiku saat anakku baru satu tahun. Dia lebih memilih bersama wanita lain dan berhenti memberi nafkah untuk anakku. Dengan tangan dan kaki yang lebih sering melukai tubuhku. Aku memilih jalan bercerai untuk bisa melepas dera yang ia berikan. Memilih kembali ke rumah orang tuaku dan membesarkan anakku seorang diri.

Orang tuaku memiliki usaha pengeboran sumur. Untuk membawa alat-alat pengeboran.

Tak berapa lama, aku melamar kerja di salah satu perusahaan sebagai Driver HD dengan kapasitas muatan 60 ton per retase. Memang bukan hal yang mudah, aku harus berganti shift siang dan malam. Menjalani segalanya dengan keikhlasan.

Di antara banyak laki-laki tangguh sebagai pekerja tambang, akulah wanita yang paling tangguh. Mengapa aku bilang begitu? Sebab aku bisa melakukan apa yang mereka lakukan saat ini. Menjadi driver HD sudah aku jalani. Kami sedang supervisi yang siap menerkam mereka jika mereka melakukan kesalahan. Aku bisa melakukannya. Bagaimana dengan dirimu?

Ada hal yang lebih berat yang tidak bisa dilakukan laki-laki, tapi bisa aku jalani dengan mudah. Apa itu? Melahirkan dan menyusui. Sehebatsi lelaki, tidak akan bisa melakukan dua hal itu.

Ya, aku wanita ... berdiri setegar karang. Menikmati semua rasa sakit. Jatuh 1000 kali, bangkit 1001 kali.

Ya, aku wanita ... berjalan selembut sutera. Memberikan cinta kasih tanpa menyakiti, tanpa meminta balasan.

-Rin Muna-

Kalimantan Timur, 23 Juli 2018

Terinspirasi dari kisah nyata orang terdekatku. Wanita paling tangguh dan beruntung di mataku.

Teruntuk Mbakku terhebat di Kutai Barat ... Your My Inspiration ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun