Mohon tunggu...
Rin Muna
Rin Muna Mohon Tunggu... Penulis - Follow ig @rin.muna

Walrina Munangsir Penulis Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 Pemuda Pelopor Kaltim 2019 Founder Taman Bacaan Bunga Kertas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Perjalananku ke Event Kopiwriting JNE Balikpapan

26 Oktober 2018   07:39 Diperbarui: 28 Oktober 2018   15:22 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama kemudian, datang Mbak Devita dan Ibu Baldwine Honest. Kami langsung asyik bercengkerama sambil berselfie ria. Kompasianer paling heboh sendiri deh pokoknya. Akhirnya yang lain pun mulai berdatangan. Mbak Inne bersama suaminya, Mbak Rosana Simanjuntak. Adam dan Pak Bambang.

Kami berkumpul dalam satu meja. Saling bercengkerama dan bercanda. Aku, adalah salah satu kompasianer yang masih bayi. Iya, aku masih bayi merah yang baru lahir. Bahagia bisa dipertemukan oleh penulis-penulis hebat yang jam terbangnya sudah tinggi sekali. Beda jauh denganku yang batu brojol (baca: lahir) dan belum bisa apa-apa. Boro-boro mau terbang, jalan aja belum bisa. Hehehe ...

Kami menyimak setiap materi yang diberikan dengan baik hingga selesai. Semuanya menarik, sangat menarik dan aku akan tulis di story selanjutnya. Horeeee ...! Prok ... prok ... prok ...! (Apaan sih!?)

Acara selesai jam 7 malam. Usai menikmati hidangan yang sudah disediakan panitia, kami pun pulang. (SMP banget ya? Sudah Makan Pulang)

Benar saja, Hendy masih tidak bisa menggerakkan motornya karena terkunci. Konyol banget kan dia, sudah tahu motornya nggak bisa dikunci stang tapi dikunci. Alhasil, nggak bisa pulang deh.

Dan nggak kalah konyolnya, aku nggak sadar bawa handphone pemilik Kampoeng Literasi di dalam tasku. Karena sebelumnya emang dititipin. (Gubrak!!!)

Akhirnya, aku harus putar arah untuk mengembalikan handphone terlebih dahulu ke Kampoeng Literasi. Aku ajak aja si Hendy sekalian ikut motorku. Daripada naik ojek, kan enak ada ojek gratisan. Hahaha

Sesampainya di Kampoeng Literasi, kami tertawa terbahak-bahak dengan kekonyolan kami berdua. Ya Allah ... kenapa otak kami konslet mulu yak!? Malam jumat pula berkeliaran ke sana ke mari macam kunti-kunti.

Usai mengembalikan handphone, aku langsung bergegas mengantar Hendy ke rumahnya. Karena dia mau mengambil kunci untuk mengambil motornya yang ia tinggalkan di parkiran Hotel Blue Sky. Aku menurunkan Hendy di tepi jalan (kejaaam!!). Yee ... lebih kejam kalo gue turunin di tengah jalan keles ....

Aku langsung pulang, sementara Hendy kembali lagi ke Blue Sky demi motor kesayangannya itu. Entah sampai jam berapa dia di sana. Yang jelas jam sepuluh malam masih di sana. Aku tidak bertanya lagi karena aku langsung asyik menikmati mimpi di tempat tidur.

Itulah cerita konyol dalam perjalananku mengikuti acara Kopiwriting yang diselenggarakan oleh Kompasiana bersama JNE di Blue Sky Hotel Balikpapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun