Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sayang Anak, Jangan Latah Ikut Trend Sharenting Jika Tak Paham Bahayanya!

31 Januari 2025   14:27 Diperbarui: 2 Februari 2025   17:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggung jawab orangtua semakin besar dalam kondisi yang makin dipenui ancaman dan bahaya dari semaraknya media sosiak. Orangtua harus semakin berhati-hati melindungi data pribadi anak dan memastikan bahwa praktik berbagi informasi di media sosial dilakukan dengan penuh kesadaran akan risikonya. 

Dengan memahami ancaman yang ada dan menerapkan langkah-langkah preventif yang tepat, sharenting tetap masih bisa dilakukan secara lebih etis dan aman tanpa mengorbankan hak anak atas privasi dan keamanan mereka.

Dalam dunia yang semakin terhubung, kesadaran dan literasi digital menjadi kunci utama bagi orangtua dalam mengasuh anak-anak mereka di era digital dengan lebih aman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun