Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paham Bahasa Korea, Belajar Seru Dari Cerita Fiksi Kocak

28 Januari 2025   18:16 Diperbarui: 28 Januari 2025   18:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gyeongbokgung saat turun salju. (Korea.net DB) 

https://taeyangkulture.com/about-us/
https://taeyangkulture.com/about-us/

Aku selalu merasa geli setiap kali membaca flash fiction-nya bluerianzy yang berjudul Sepiring Karedok Untuk Orang Tersesat. Tokoh yang dipilihnya adalah Jung Taehoon. Dari namanya kalian tahu, pastilah dia orang Korea Selatan.

Gara-gara asyik melototi akun sosial media mantan pacarnya sambil ber-earphone, ia ditinggal oleh teman-temannya saat berjalan-jalan di Bandung. Akhirnya Jung Taehoon frustasi ketika tahu hapenya lowbat dan mulai dilanda lapar berat karena seharian berkeliling mencari teman-temannya itu.

Ini sedikit kutipan singkat ceritanya;

Karena lapar, Taehoon harus mencari penjual makanan yang dekat. Matanya terarah ke ujung jalan. Taehoon tidak tahu kios itu menjual makanan apa, tapi yang penting perutnya harus diisi makanan.

"Hoyong meuli karedok, A?"

"Naega hanareul wonhaneun." (Aku mau satu)

"Naon?"

"Wonhae, baegopa." (Aku mau satu, aku lapar)

"Maneh teh ngomong naon?"

"Baegopeun." (Lapar)

"Bego? Aa teh ngatain ibu begok?"

Taehoon kebingungan sebab dari raut wajah si penjual makanan terlihat kesal, apakah ia salah bicara?

"Ne?" (Ya?)

"Nek? Tadi Aa ngatain ibu begok, sekarang Aa manggil ibu Nenek? Asal Aa tau, ya! Meskipun ibu cuma lulusan SMP, ibu jago bikin karedok sama ngulek kacang, ibu teh masih muda, A!"

Tiba-tiba Neng Bintang langganannya datang.

"Kenapa, Bu?"

"Ini ada bule ngak sopan! Masa dia bilang ibu begok! Terus ibu juga dipanggil nenek-nenek!"

"Biar aku coba ngomong sama dia ya, Bu."

"Hello! What do you from, Mister?"

"South Korean."

"What's your name?"

"Jung Taehoon."

"Ngomong naon dia, Neng?

"Dia dari Korea, Bu. Namanya Jung Taehoon."

"Dari Korea? Eee. Pantesan kasep, si Aa temennya Lee Minho pasti ya. Sarangbeyo." Bu Ice berujar kegirangan.

"Saranghaeyo, Bu."

"Nah, eta tah. Saranghaeyo."

"Neoneun baegogopa?" (Kamu lapar ya?) Taehoon membalas dengan anggukan.

"Bandung-e honjaisseo?" (Kamu di Bandung sendirian?)

"Ani, naneun chingudeul hamkkeissda. Naega gireul ilheosseul bbuniya." (Tidak, saya bersama teman-teman. Hanya saja saya tersesat).

"Chinguege yeonrak haetseubnikka?" (Kamu sudah hubungi temanmu?)

Taehoon menggeleng. "Nae jeonhwagiga jokeosseo." (ponsel saya mati)

"Kogjeoghal pilyoebseo, naega dowajulge." ( kamu tidak usah kuatir, saya akan membantumu)

"Gamsahamnida." (terima kasih).

https://taeyangkulture.com/teacher/
https://taeyangkulture.com/teacher/

Kocak kan ceritanya?. Aku belajar banyak dari dialog yang ada dalam cerita itu, karena alur ceritanya memang unik dan lucu sehingga membuat kita menjadi "perhatian" dan lebih fokus dalam memahami bahasa Korea yang digunakan dalam percakapan dan mencoba memahami langsung dari artinya. Apalagi dialognya hanya dialog biasa berupa daily activity yang umum dan sering dilakukan dalam komunikasi sehari-hari.

Menurutku menarik juga merancang sebuah buku yang didalamnya menggunakan pendekatan cerita fiksi yang kocak sebagai sebuah cara atau pendekatan baru memudahkan kita mempelajari bahasa asing, terutama bahasa Korea.

Pembelajaran lain yang juga sering aku lakukan melalui lagu. Aku menyukai lagu Only milik Lee Hi yang pernah sangat populer karena menjadi ost drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha, setelah dikenalkan oleh putriku yang sekarang juga pintar berbahasa Korea karena mendengarkan lagu dan menonton K-Drama. Setiap bait lagu berikut terjemahannya menjadi sangat membantu saya memahami bahasa Korea dengan lebih mudah.

https://taeyangkulture.com/classes/
https://taeyangkulture.com/classes/

Aku mengizinkannya berinteraksi dengan budaya Korea melalui lagu dan film dalam konteks menjadi cara pembelajaran yang memudahkan dan asyik dalam mempelajari bahasa dan budaya baru dari Korea itu.

Menurutku sah-sah saja mendengarkan lagu-lagu K-Pop dan menonton K-Drama sejauh itu bisa juga memberikan manfaat positif.

Memangnya siapa hari gini yang bisa melarang anak untuk melakukan hal itu semua. Dunia gadget sudah menjadi dunia yang sangat privasi sehingga sulit, dan tidak sepenuhnya mudah bagi para orang tua dengan seorang putri seperti saya untuk bisa terus mengontrolnya setiap saat.

https://taeyangkulture.com/service/
https://taeyangkulture.com/service/

Satu-satunya cara adalah mengingatkan dan mengarahkan penggunaan gadgetnya agar bisa memberi manfaat yang positif. Dan mengambil manfaatnya sesuai dengan kebutuhannya.

Putri saya bahkan berkeinginan suatu ketika mempelajari hobinya tentang desain dan arsitektur dengan belajar ke Korea. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Jadi keinginannya untuk hadir di negara K-Pop dan K-Drama itu bukan cuma sekedar ingin mengenal lebih dalam tentang budayanya, tapi juga sekaligus mendalami hobinya dibidang desain dan arsitektur.

Aku sangat mendukungnya. Makanya aku terus mendorongnya mempelajari bahasa Korea dengan berbagai cara dan memanfaatkan semua jenis media dan ruang belajar yang ada agar semua impiannya itu tercapai.

https://taeyangkulture.com/taeyang-kulture-universe/
https://taeyangkulture.com/taeyang-kulture-universe/

Taeyang Kulture bisa menjadi wadah yang bisa semakin mendukung putri saya, bahkan mendukung semua orang yang berkeinginan dalam memahami bahasa Korea terutama bagaimana K-Drama dan lagu K-Pop membantu kita belajar, dan menjadi guru dalam memahami bahasa Korea dengan cara yang seru, asyik dan efektif.

Apalagi perusahaan di bawah naungan CV. Matahari Pranata Kreatif, tersebut fokus pada penyediaan kursus bahasa dan layanan terjemahan, termasuk Program Bahasa Korea, Mandarin, dan Inggris.

Peta 100 Tempat Wisata Representatif Tahun 2023-2024. (KTO) 
Peta 100 Tempat Wisata Representatif Tahun 2023-2024. (KTO) 

Bahkan jika kita ingin menikmati pengalaman eksotisme negeri Ginseng, Taeyang Kulture bersedia membersamai kita dalam program pendamping perjalanan budaya yang menawarkan metode unik untuk merasakan pengalaman di Korea Selatan secara berbeda.

Tahukah kalian, bahwa selain dijuluki Negeri Ginseng, karena ginseng berkualitas tinggi, Korea Selatan juga berjuluk, Land of the Morning Calm karena keindahan alamnya dan suasana damai yang sering diasosiasikan dengan pagi di Korea. Dan yang sudah sangat populer di ketahui banyak orang tentu saja---julukan Hallyu Nation--Negeri Gelombang Hallyu -- Berkat popularitas budaya Korea, seperti K-Pop, drama, dan film yang mendunia.

Jadi kapan kita main ke Korea Selatan?.

Dojjebigol Sky Valley di Donghae, Gangwon-do  (Galeri Foto Agensi Pariwisata Korea-Do Dream)  
Dojjebigol Sky Valley di Donghae, Gangwon-do  (Galeri Foto Agensi Pariwisata Korea-Do Dream)  

kwikku.com
kwikku.com

referensi bacaanku ;),

https://taeyangkulture.com/about-us/

https://indonesian.korea.net/NewsFocus/FoodTravel/view?articleId=225782

https://www.kwikku.com/flash/view/123?ref=%2Fnovel%2Fread%2Flipstik-novel%2F193241

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun