Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

IKN dan ASN Lajang, Rencana Strategis atau Hanya Solusi Sementara?

8 Agustus 2024   01:06 Diperbarui: 29 Agustus 2024   22:14 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abdi Negara Siap Bertugas Dimana SajaIKN dan ASN Lajang: Rencana Strategis atau Hanya Solusi Sementara?" 

Meskipun menarik, pilihan kebijakan model begini risikonya juga tak main-main, utamanya soal ketersediaan budgetnya, karena pasti sangat material.

ASN lajang akhirnya dipilih menjadi solusi awal untuk percepatan IKN menjadi ibukota baru. Pemerintah memutuskan kebijakan itu dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

Dengan pendekatan bertahap dan penyesuaian yang hati-hati, pemerintah berharap bisa memastikan bahwa proses pemindahan berjalan lancar dan mendukung pengembangan IKN secara efektif. Kebijakan ini juga membuka peluang baru bagi pengembangan karir di lingkungan yang inovatif dan menantang, serta memberikan kontribusi pada proyek pembangunan nasional yang ambisius.

Keputusan itu dipilih karena dianggap bisa memiliki berbagai implikasi yang penting.

Keputusan untuk memindahkan ASN lajang pada tahap awal IKN didorong oleh berbagai pertimbangan praktis dan strategis. IKN, sebagai proyek ambisius dan baru dalam tahap pengembangan, menghadapi tantangan besar dalam hal penyediaan infrastruktur dan hunian. 

Dan salah satu jalan instans yang dianggap tepat oleh Pemerintah adalah memilih ASN lajang, karena akan dianggap lebih fleksibel dalam hal penyesuaian tempat tinggal dan lingkungan kerja baru yang masih dalam proses pembangunan. 

Dengan memilih ASN yang belum menikah, pemerintah berharap dapat mengurangi beban dalam hal penyediaan fasilitas yang lengkap serta mempermudah manajemen transisi di IKN. ASN lajang diharapkan dapat lebih cepat beradaptasi dengan kondisi yang belum sepenuhnya matang dan menjalani tugas mereka tanpa harus menghadapi tantangan tambahan yang biasanya dihadapi oleh ASN berkeluarga.

Input sumber gambar pasardana
Input sumber gambar pasardana

Implikasi Terhadap ASN

Tapi apa implikasinya bagi ASN yang lajang, kebijakan ini mungkin memberikan kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan karir mereka di lingkungan kerja yang baru dan menantang. Program pemindahan ini juga disertai dengan berbagai insentif, termasuk tunjangan pionir, yang dapat menjadi daya tarik tambahan bagi ASN yang ingin bergabung. 

Namun, terlepas dari keuntungan yang mungkin diperoleh, ASN lajang juga akan menghadapi tantangan emosional dan sosial karena harus berpisah dari keluarga dan teman-teman yang mereka tinggalkan di daerah asal. Kesejahteraan mental dan sosial ASN ini perlu menjadi perhatian, mengingat faktor-faktor ini bisa memengaruhi kinerja mereka di tempat kerja yang baru.

Apakah bagi ASN lajang yang telah memburu status idaman para mertua, pada akhirnya akan berhadapan dengan masalah teknis ketika harus serius merencanakan berkeluarga, sementara calon keluarga barunya masih berada jauh di kampung halaman yang lama.

Ini bukan hal yang mudah pastinya yang dihadapi oleh para ASN lajang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun