Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Food Combining Solusi Alternatif Pola Hidup Sehat atau Sekedar Mitos?

9 Juli 2024   18:17 Diperbarui: 17 Juli 2024   01:33 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menyiapkan menu food combining/sumber gambar kompas.id

Ternyata dalam praktiknya, food combaining juga banyak dikritisi, terutama kaitannya food combaining yang banyak didasarkan pada pengalaman individual dan teori, bukan pada bukti ilmiah yang solid dari studi klinis yang besar dan terkontrol. 

Beberapa studi kecil menunjukkan hasil positif, tetapi banyak yang kurang konsisten atau tidak dapat direplikasi. Sehingga hal ini membuat keragu-raguan bagi sebagian kalangan orang yang belum sepenuhnya meyakini keakuratan food combaining sebagai sebuah pola hidup sehat yang tepat.

Jika saya mengamati kebiasaan teman saya yang mempraktikkan food combining,  mengikuti pola makan food combining sering kali  membutuhkan perubahan besar dalam kebiasaan makan kita sehari-hari.

Biasanya terlihat praktis dengan mencampurkan semua makanan pokok dan lauk atau campuran buah dalam satu konsumsi, menjadi terlihat tidak praktis karena harus dilakukan secara terpisah. Konsistensi untuk mempertahankan pola ini dianggap sebagai sebuah masalah yang sulit dipertahankan dalam jangka panjang. Apalagi yang mengingkan pola makan yang praktis dalam sekali hup!.

Bahkan kritik dari pada ahli juga sampai pada kekuatiran bahwa membatasi campuran makanan secara berlebihan justru bisa mengarah pada kekurangan nutrisi atau ketidakseimbangan dalam pola makan secara keseluruhan. Memisahkan makanan tertentu juga bisa mengurangi variasi makanan yang diperlukan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang. Tentu saja ini sebuah kritik yang menarik.

Namun jika memang dimaksudkan menjadi salah satu alternatif menjadi pola hidup sehat, apalagi untuk yang mengidap penyakit tertentu seperti diabetes yang butuh asupan makanan yang terjaga tetap harus mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing kita secara personal, termasuk untuk tujuan diet, dan kenyamanan mengikuti pola makan yang spesifik ini. Namun yang penting harus menjaga konsistensinya karena tak mudah mempraktikkan food combining dalam keseharian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun