Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengkritisi Food Combining Sebagai Solusi Alternatif Pola Hidup Sehat

9 Juli 2024   18:17 Diperbarui: 9 Juli 2024   19:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Makan dengan food combining/sumber gambar Grid.ID

Bagi yang mencari cara berdiet namun tidak menyiksa sampai harus berpuasa, maka Food combining bisa dianggap sebagai alternatif diet sehat, didasarkan pada keyakinan bahwa mengatur cara makan tertentu dapat meningkatkan pencernaan, penyerapan nutrisi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa mekanisme yang dianggap mendasari efektivitas food combining sebagai alternatif diet sehat, karena adanya Optimalisasi Pencernaan.

Karena yang kita pahami bahwa food combining polanya mengonsumsi jenis makanan tertentu secara terpisah atau dalam urutan yang tepat dapat mengurangi beban pada sistem pencernaan, misalnya antara protein dan  karbohidrat.

Ketika memisahkan waktu konsumsinya, diangga bisa mengurangi ketegangan pada saluran pencernaan karena protein memerlukan lingkungan yang lebih asam untuk pencernaan, sementara karbohidrat lebih baik dicerna dalam suasana yang lebih basa.

Dampak positif lainnya ada kaitannya dengan pencegahan gangguan pencernaan. MIsalnya ketika kita mengkonsumsi protein dan buah-buahan secara bersamaan dianggap bisa mengganggu proses pencernaan. 

Alasannya sederhana, buah-buahan cenderung dicerna lebih cepat daripada protein, dan mengonsumsinya bersama-sama bisa mengakibatkan fermentasi dan gangguan pencernaan. Nah, ketika kita memisahkan makanan-makanan ini, bisa mencegah gejala seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya.

Begitu juga ketika kita mengatur pola makan secara spesifik, food combining diyakini bisa meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Dengan memastikan bahwa makanan dicerna secara efisien dan tidak terganggu oleh kombinasi yang tidak tepat, tubuh bisa menyerap nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya dengan lebih baik.

Ini juga dikaitkan dengan pola Food combining untuk  menciptakan keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Dengan mengonsumsi makanan yang menghasilkan asam atau basa dalam waktu yang berbeda, diasumsikan bisa membantu mencegah kondisi seperti asam lambung tinggi atau keasaman tubuh yang berlebihan.

Namun sekali lagi bahwa pola ini masih harus diuji dengan baik, apalagi bukti ilmiah yang konsisten dan mendukung klaim-klaim ini masih terbatas.  Apalagi ini juga bisa menyangkut kondisi kesehatan masing-masing orang yang berbeda-beda, sehingga patut di jadikan pertimbangan, apalagi jika kita ingin mengadopsi food combining sebagai alternatif diet sehat.

Pertimbangkan juga Kritik Terhadap Food Combining, Siapa Tau Penting

Ternyata dalam praktiknya, food combaining juga banyak dikritisi, terutama kaitannya food combaining yang banyak didasarkan pada pengalaman individual dan teori, bukan pada bukti ilmiah yang solid dari studi klinis yang besar dan terkontrol. 

Beberapa studi kecil menunjukkan hasil positif, tetapi banyak yang kurang konsisten atau tidak dapat direplikasi. Sehingga hal ini membuat keragu-raguan bagi sebagian kalangan orang yang belum sepenuhnya meyakini keakuratan food combaining sebagai sebuah pola hidup sehat yang tepat.

Jika saya mengamati kebiasaan teman saya yang mempraktikkan food combining,  mengikuti pola makan food combining sering kali  membutuhkan perubahan besar dalam kebiasaan makan kita sehari-hari.

Biasanya terlihat praktis dengan mencampurkan semua makanan pokok dan lauk atau campuran buah dalam satu konsumsi, menjadi terlihat tidak praktis karena harus dilakukan secara terpisah. Konsistensi untuk mempertahankan pola ini dianggap sebagai sebuah masalah yang sulit dipertahankan dalam jangka panjang. Apalagi yang mengingkan pola makan yang praktis dalam sekali hup!.

Bahkan kritik dari pada ahli juga sampai pada kekuatiran bahwa membatasi campuran makanan secara berlebihan justru bisa mengarah pada kekurangan nutrisi atau ketidakseimbangan dalam pola makan secara keseluruhan. Memisahkan makanan tertentu juga bisa mengurangi variasi makanan yang diperlukan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang. Tentu saja ini sebuah kritik yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun