Sehingga muncul kekuatiran bahwa fokus utama klub beralih dari menghargai fanatisme suporter menjadi mengeksploitasinya untuk keuntungan finansial.Â
Nah, hal inilah yang bisa memicu komersialisasi berlebihan dan melunturkan nilai-nilai inti sepak bola, seperti sportivitas dan kecintaan terhadap tim.
Tapi benarkah seperti itu adanya?. Sebagai penikmat bola amatiran, saya melihatnya sebagai sebuah fenomena yang penuh misteri.Â
Pada awalnya saya berpikir angka 12 dalam dunia olahraga seperti magisnya angka 13 yang keramat. Ternyata jauh lebih menarik dari itu, karena saya tak suka segala sesuatau yang berbau horor!.
Mencari Titik Tengah Keseimbangan Agar Tak Melukai Dedikasi Suporter
Jika harus menyikapi dilema ini, penting untuk mencari keseimbangan antara dedikasi dan kewaspadaan. Artinya bahwa , pihak klub harus menunjukkan komitmen nyata untuk menghargai fanatisme suporter.
 Bisa saja dilakukan dengan melibatkan suporter dalam pengambilan keputusan, memberikan keuntungan nyata dari penjualan jersey nomor 12, atau menjaga atmosfer sepak bola yang autentik.
Di sisi lain, suporter juga perlu kritis dan jeli terhadap potensi manipulasi. Mereka harus memastikan bahwa dedikasi mereka dihargai dengan tulus, bukan hanya dijadikan komoditas untuk keuntungan klub.Â
Ternyata urusan jersey nomor 12 sebagai sebuah simbol punya makna kompleks. Di satu sisi, ia mewakili fanatisme dan dedikasi suporter yang tak ternilai.Â
Di sisi lain, ia juga berpotensi dimanipulasi untuk kepentingan komersial.Â
Komitmen dari klub-klub tersebut tidak boleh main-main atau mengabaikan dedikasi para suporternya apalagi, dalam dunia suporter juga dikenal suporter Ultra yang memiliki fanatisme luar biasa terhadap klub-klub yang didukungnya. Bahkan mereka seolah rela bertindak atau melakukan aksi ekstrem, seperti suporter Polandia dan Italia atau Inggris.
Para supoter fanatik terkenal dengan chants dan koreografi mereka yang meriah, bahkan di ajang Euro 2024 juga terlihat. Ketika mereka menguasai jalan-jalan, berparade, mengenakan bendera atau pakaian tradisi yang mewakili kebangsaan mereka.