Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Demi Kenyamanan, Pilihan Model Hunian Kita Harus Ramah Iklim

29 Juni 2024   22:33 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:52 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model rumah Japandi gabungan japanese dan scandinavia sumber gambar jawapos.com

Dan yang paling substansial, desain minimalis yang modern mungkin kurang mewakili atau mempertimbangkan elemen-elemen tradisional atau budaya lokal yang penting bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat mengurangi keterikatan emosional atau kepuasan budaya dalam pengalaman hidup di rumah.

Model rumah Japandi gabungan japanese dan scandinavia sumber gambar jawapos.com
Model rumah Japandi gabungan japanese dan scandinavia sumber gambar jawapos.com
Begitu juga ketika kita memilih model rumah Japandi yang gaya desain interiornya menggabungkan elemen-elemen dari Jepang (Jap) dan Skandinavia (andi). Gaya yang menekankan kesederhanaan, keanggunan, dan fungsionalitas, serta menonjolkan keindahan alami dan kesederhanaan dalam ruang hunian.

Furniturnya minimalis dan fungsional dengan ruang-ruang dalam rumah yang didesain untuk maksimalkan fungsi tanpa banyak hiasan atau dekorasi berlebihan. Menggunakan material alami, dan penggunaan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan cokelat muda yang dominan di dalam rumah.

Namun salah satu tantangan utama bagi rumah Japandi di Indonesia adalah adaptasi terhadap iklim tropis yang panas dan lembab. Kurangnya ventilasi karena rumah Japandi cenderung memiliki desain yang lebih tertutup dibandingkan dengan rumah tradisional Indonesia yang memiliki ventilasi yang lebih baik. 

Hal ini dapat menyebabkan akumulasi panas di dalam ruangan saat cuaca panas, kecuali jika desainnya disesuaikan dengan ventilasi yang lebih baik.

Begitu juga desain atap yang cenderung datar atau miring sedikit mungkin kurang efektif dalam mengalirkan air hujan secara cepat. Di Indonesia, dengan curah hujan yang tinggi, desain atap ini dapat menyebabkan masalah kebocoran atau bahkan kerusakan atap jika tidak dirancang dengan baik.

Inilah mengapa pemilihan hunian harus mempertimbangkan kesesuaian dengan iklim yang ada di mana hunian tersebut di bangun sehingga menjadi hunian yang ramah iklim.

Ilsutrasi rumah modern di permukiman elit/sumber gambar kompas.com
Ilsutrasi rumah modern di permukiman elit/sumber gambar kompas.com

Perbandingan dengan rumah model lama yang telah disesuaikan dengan iklim lokal

Rumah-rumah tradisional atau rumah model lama di Indonesia telah menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan kondisi iklim tropis yang lembab.

Meskipun terkesan biasa, setidaknya untuk saat ini ketika model rumah makin beragam, namun desain rumah tradisional atau rumah model lama sering kali menyesuaikan dengan alam sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun