Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Green Kurban di Sekolah, Bekali Siswa dengan Praktik Berkelanjutan dan Peduli Lingkungan

18 Juni 2024   16:14 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:35 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hewan kurban(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Untuk pemilihan tenaga potong hewan---juru sembelih hewaan---juleha juga kami pilih dari kalangan orang tua siswa atau mantan siswa yang berprofesi sebagai juleha yang bersertifikat untuk memastikan keabsahan ternak kurbannya secara syariah, sekaligus juga sebagai pemilik ternaknya yang sudah dijamin kesehatannya. Dan itu kami lakukan telah bertahun-tahun lalu, untuk menjamin kebaikan pelaksanaannya secara syariah.

Sedangkan kotorannya kami tanam dalam lubang khusus untuk kompos sehingga bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik taman di sekolah.

Pembagian daging kurban dilaksanakan untuk 18 kelas yang ada disekolah, dari kelas 10 dan kelas 11 ditambah siswa baru unutk tahun ajaran 2024-2025, semua rombel mendapat jatah sesuai dengan kondisi siswa di masing-masing kelas yang berhak menerimanya. Sistem pembagian ini dimaksudkan agar semua bisa merasakan kebahagiaan yang sama saat Hari Raya Iduladha.

suasana persiapan pembagian daging kurban di sekolah dimulai sejak 2 dini hari. (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Saifuddin SMAN5 Banda Aceh)
suasana persiapan pembagian daging kurban di sekolah dimulai sejak 2 dini hari. (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Saifuddin SMAN5 Banda Aceh)

Program kurban di sekolah ini sebagai bentuk cara kita berbagi dan peduli yang gagasannya diinisiasi dari sekolah sekaligus sebagai cara menjalin silaturahmi.  

Bagi kami para guru kegiatan ini juga memberi semangat besar bisa berbagi sedekah kepada masyarakat, terutama melalui para siswanya agar kelak kebiasaan ini menjadi pembelajaran positif bagi mereka untuk juga peduli dan berbagi kepada sesama. Kegiatan kurban di sekolah juga dimaksudkan untuk membangun komunitas sekolah yang kuat dan kompak.

Hal yang menarik lainnya adalah saat pelaksanaan kurban di sekolah, pihak OSIS terlibat sangat aktif. Bagi mereka yang tidak pulang kampung, terlibat aktif saat pesiapan pembagian daging kurban. Bahkan banyak siswa yang khusus datang untuk sekedar membantu.

Nantinya ternak yang dipotong, dagingnya akan dibagi rata sebanyak jumlah penerima jatah daging kurban yang telah didaftar oleh masing-masing wali kelas. Saat pembagian inilah yang memerlukan tenaga yang banyak. Dengan adanya bantuan sukarela dari OSIS dan siswa relawan, semuanya menjadi sangat terbantu.

Sehingga pada jam 8.00 WIB pagi, daging tersebut sudah bisa diambil oleh para siswa tanpa perlu menunggu lama. Dan usai acara pembagian daging tersebut, para siswa relawan dan OSIS bergabung dengan para guru menikmati hidangan kue dan kuan beulangong yang juga kami masak bersama di lingkungan sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun