Jika sejak awal sudah saling kenal, mungkin membangun relasinya akan lebih mudah, apalagi jika hubungannya memang sudah baik. Tapi setidaknya yang pernah saya peroleh dari pengalaman sendiri dan nasehat dari para orang tua, membangun hubungan memerlukan pendekatan yang persuasif dan komunikasi yang baik.
Berusaha lebih saling kenal baikÂ
Bagaimanapun ini bisa menjadi kunci penting, seperti yang saya lakukan dengan pendekatan kesukaan memasaknya. Bahkan jika tinggal berjauhan pun, kita bisa mengirimi makanan kesukaannya apalagi masakan buatan kita sendiri.Â
Menghormatinya itu pastiÂ
Sikap sopan baik perilaku maupun tutur kata, seperti nasehat para orang tua kita, memang menjadi"alat" yang paling tepat untuk membangun tumbuhnya harmonisasi antara menantu dan mertua. Baik sebagai orangtua pasangan, orang yang kita tuakan. Sekalipun mertua kita sangat akrab dan menganggap kita sebagai anaknya sendiri sekalipun, sikap hormat harus tetap dijaga dan dirawat.
Jangan sungkan untuk memujinya dengan tulus
Bukan modus, tapi memberi pujian tulus mestinya memang harus kita lakukan. Bahkan untuk hal-hal sederhana yang bisa memberikan nilai baik kepada kita. Kebetulan mertua saya juga suka berkebun, ada kalanya beliau memberi hadiah bibit tanaman tertentu yang sebenarnya tidak spesial.Â
Namun pemberian sederhana itu menjadi sebuah hadiah spesial, karena ada nilai perhatian dan kasih sayang di dalamnya. Sehingga wajar jika saya sebagai menantu memberinya pujian tulus atas kebaikan hatinya.
Berkomunikasi yang baik itu kuncinya
Banyak orang menganggap bahwa "bahasa tubuh" atau sekedar rasa bisa menjadi penyampai pesan. Padahal komunikasi adalah bentuk interaksi yang penting, karena melibatkan kontak dan hubungan kedua belah pihak yang penting menjadi cara membangun hubungan yang baik secara personal maupun kekeluargaan.
Dahulu, saat dikantor masih menggunakan faksimili, setiap kali mengirim pesan, harus selalu disertai cek dan ricek, serta komunikasi untuk memastikan semuanya berjalan baik. Dengan cara itu, pihak kantor yang dikirimi pesan merasa bahwa kita memiliki perhatian pada apa yang menjadi isi pesan atau komitmen yang sedang dibangun.