Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda, Sekuel Olimpiade Melbourne 1956, dan Impian Olimpiade Los Angeles 2028

9 Mei 2024   21:35 Diperbarui: 12 Mei 2024   02:32 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nathan Tjoe-A-On dan impian garuda muda, Paris 2024 sumber gambar PSSI.org

Diantara pilihan hidup mati, memang sangat riskan pilihan laga melawan Guinea bagi Garuda Muda.

Pilihan laga ini sangat mematikan sehingga menjadi tekanan yang sedikit banyak akan membuat timnas Garuda Muda sebagai tim underdog akan terus dihantui dua kekalahan sebelumnya yang sangat menentukan, meskipun  saat sebelum tanding mereka terlihat begitu percaya diri.

Garuda Muda sebenarnya  telah menjalani enam laga tanding. Tiga pertandingan berakhir dengan kemenangan dan sisanya kekalahan.

Kemenangan diraih atas Australia, Yordania, dan Korea Selatan. Sementara kekalahan diderita saat bertemu Qatar pada laga pembuka fase grup, Uzbekistan dalam laga semifinal, dan Irak pada perebutan peringkat ketiga.

Laga Timnas Indonesia U23 lawan Guinea U23 dalam babak playoff dengan jatah Olimpiade Paris menjadi laga yang "mempertaruhkan segalanya". Keduanya ingin menang dan mengulang sejarah yang sama bisa "merumput" lagi di Olimpiade.

Karena Guinea ternyata tercatat juga pernah "merumput" di Olimpiade pada  tahun 1968 (56 tahun yang lalu-dan itu artinya lebih lama Indonesia berpuasa daripada Guinea).

Timnas Indonesia U23 maupun Guinea diprediksi akan bermain sama-sama ngotot untuk bisa melaju ke Olimpiade Paris sebagai "pembatal" puasa Olimpiade mereka masing-masing.

Pelatih timnas garuda muda STY sumber gambar bola kompas
Pelatih timnas garuda muda STY sumber gambar bola kompas

STY sudah berjuang dan berperan berbagai berbagai upaya untuk bisa meloloskan Timnas Indonesia U23 ke Olimpiade Paris mendatang.  Jika kalah, Timnas harus kembali menunggu empat tahun lagi demi membuka asa tampil di Olimpiade 2028, lewat jalur kualifikasi.

Dalam peluang terakhir saat ini, yang dilakukan STY tak muluk-muluk, selain mengkondisikan kesiapan Timnas berlaga melawan Guinea, STY melakukan analisis mendalam tentang kekuatan Guinea U23 melalui rekaman video yang diperolehnya.

STY berada dalam posisi yang sulit mengingat baik lawan Timnas Indonesia U23 itu memang memiliki kekuatan yang bagus dan banyak pemain telah berkarir di benua Eropa bersama klub-klub top.

Itu sebabnya, Shin tidak tertarik untuk membahas strategi dan jalannya pertandingan ketika Garuda Muda akan menghadapi Guinea U-23 pada babak play-off Olimpiade 2024, Kamis (9/5/2024) malam.

"Saya tak akan pikirkan isi pertandingan nanti seperti apa, yang hanya saya pikirkan adalah kami lolos ke Olimpiade, jadi yang bisa saja berubah cara permainan kami di pertandingan nanti," katanya saat jumpa pers secara virtual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun