Tim Guinea, di sisi lain, telah menunjukkan performa yang solid dalam beberapa pertandingan terakhir. Dengan kombinasi kekuatan fisik, kecepatan, dan keterampilan teknis, mereka menjadi lawan yang sulit diatasi. Jadi menurut saya Indonesia peluangnya sangat kecil untuk bisa sampai ke Paris.
Satu-satunya kekuatan kita yang tersisa adalah semangat dan tekad yang tinggi. Meski kita dianggap tim underdog, hal itu juga tak sepenuhnya bisa menjadi alasan kuat memotivasi kita. Padahal biasanya tim underdog sering menunjukkan kejutan yang tak terduga, semoga itu yang terjadi dengan timnas garuda muda kita.
Paling tidak itulah yang tersisa di miliki timnas kita, menggunakan kemampuan dan memberi kejutan dengan memanfaatkan kekuatan kolektif mereka dan memainkan permainan yang cerdas seperti saat mengkandaskan Korea Selatan.
Timnas butuh suntikan motivasi kembali dalam mentalitas, setelah berbagai drama seperti saat lawan Uzbek dan Irak, paling tidak membuat para pemain merasa mudah terprovokasi.
Dalam pertandingan terakhir, beberapa pemain timnas menambah koleksi kartu kuning karena terbawa emosi yang dipancing oleh lawan tanding mereka.
Dan pilihan memasang tim seperti saat melawan Korea, mestinya harus menjadi pilihan terbaik STY untuk mempersiapkan tim menghadapi Guinea nantinya.
Satu-satunya harapan bagi masing-masing tim adalah "tiket menuju paris", sekaligus ini menjadi "beban" yang paling berat, karena mau tak mau, pilihannya hanya Hidup atau Mati--Kalah atau Menang, dan kalah berarti tiket Paris hanya tinggal kenangan.
Bahkan saya kuatir, ini akan menjadi pencapaian tertinggi yang pernah bisa kita raih sepanjang kisah persepakbolaan kita. Benarkah?.
Play Off Olimpiade Paris 2024 mungkin akan menjadi panggung pertama dan terakhir kita bisa melangkah sejauh ini. Selain performa dan tekad yang kuat, faktor lucky, keberuntungan dan keajaiban juga sedang berpihak dengan kita sejauh ini, jadi tak boleh lagi disia-siakan.
Saya tak berharap berlebihan seperti ketika STY begitu yakin kita bisa mengatasi Irak dengan "kemampuan dan keberhasilan kita dalam 3 laga menang sebelumnya". Saya berharap justru pada faktor "lucky", selain kesiapan dan usaha keras kita, semoga tiket Paris memang milik kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H