Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kenali Kode dan Modus Para Pencuri Spesialis Rumah Kosong, Biar Rumah Lebih Aman Kala Ditinggal Mudik Lebaran

4 April 2024   23:06 Diperbarui: 6 April 2024   01:40 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasipencuri membobol rumah sumber gambar jawapos.com

Ibarat iklan sepeda motor, aksi para pencuri selalu lebih "lihai" daripada kita atau para polisi. Mereka selalu "didepan"!.

Tak kurang dari tiga rumah tetangga saat lebaran tahun lalu dibobol maling, kerugiannya tidak tanggung-tanggung totalnya hampir 250 juta rupiah. Pencurian pertama beraksi dari pintu belakang rumah di lantai dua. Anehnya si pencuri tau jika uang 90 juta rupiah disimpan di peralatan dapur!.

Sedangkan pencurian di rumah kedua, berhasil membawa kabur laptop dan perhiasan emas,karena rumanya memang di area paling sepi dikomplek. Aksi terakhir dirumah seorang dokter pencuri berhasil membawa kabur uang tunai 100 juta rupiah lebih.

Tapi model pencuri di perumahan kampus atau rumah kosan para mahasiswa juga tak pilah pilih, sebuah rumah yang berada diujung komplek yang disewa para mahasiswa saat dibobol, tak hanya laptop, tapi beras, kompor,  bumbu dapur, dan seluruh isi dapur yang "layak pakai" juga di-embat.

Rumah kosong saat lebaran memang sering menjadi sasaran empuk, apalagi selihai-lihai pemilik rumah, para penjahat terutama spesialis rumah kosong saat lebaran memang "jauh di depan". Selain pencuri lebih "hati-hati", mereka juga lebih jeli melihat situasi saat beraksi.

Mereka sudah paham jika ada rumah yang lampunya hidup terus seharian jadi pertanda rumahnya kosong. Kecuali jika ada teknologi khusus yang dapat melakukan deteksi atau kontrol secara digital dan online.

Namun hal itu tidak mudah dan tidak murah, serta tak semua orang bisa melakukannya. 

Ilustrasi pencuri dengan pemberatan sumber gambar inews.com
Ilustrasi pencuri dengan pemberatan sumber gambar inews.com

Pencuri Lebih Lihai, Pencuri Selalu "Didepan"!

Sebelum beraksi, pencuri spesialis rumah kosong biasanya melakukan pemetaan rumah incarannya. Ada kesamaan ciri-ciri rumah kosong salah satunya adalah lampu rumah yang masih menyala saat pada siang hari.

Justru tindakan yang kita pikir bisa "mengatasi pencuri"malah menjadi tanda khas bagi para pencuri. Apalagi rumah yang berada di lingkungan relatif sepi. Dan bila di tempat ramai tapi rumahnya mewah, yang tanpa pengamanan juga akan tetap menjadi incaran utama.

Saat menemui rumah yang memenuhi kriteria ciri rumah kosong, biasanya modus yang dilakukan adalah pencuri berperan berpura-pura menjadi tamu atau salesman untuk mengecoh tetangga. Kemudian, mereka mencongkel pintu rumah dengan alat-alat seperti obeng dan kawat.

Para pelaku biasanya tidak sendirian, tapi beraksi dengan berkomplot, tiga sampai empat orang. Ada yang membobol pintu dan mengambil barang, ada yang menunggu di mobil. Karena aksi mereka bukan sekedar aksi pencurian biasa. Jadi mereka tidak akan tanggung-tanggung, termasuk akan sangat jago ber-akting!.

Seorang pencuri  yang pernah saya pergoki saat beraksi di malam hari raya, mereka menggunakan kendaraan roda tiga yang entah bagaimana caranya suaranya terendam sangat halus. 

Kebetulan komplek rumah adalah cluster atau klaster-Rumah cluster merupakan jenis perumahan yang dibangun di lingkungan yang sama, dengan bentuk bangunan berdesain modern yang serupa. Meskipun terdapat sejumlah rumah yang modelnya sama, namun jumlah unit pada komplek tersebut biasanya terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun