Sekalipun berisiko, pilihan mudik seperti itu bukan hal yang jarang terlihat, pihak keamanan hanya bisa menyarankan atau menegur agar lebih berhati-hati.
Untuk rencana mudik yang lama, para pemudik juga harus memastikan rumah yang ditinggal terjamin keamanannya, sehingga tidak menjadi bancakan para pencuri selama ditinggalkan.
Hal penting lainnya yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan pemudik. Siapa tahu ada yang punya riwayat sakit, sudah bersiapantisipasi obatnya. Seperti Asma, maag, apalagi yang menderita penyakit kronis.
Fenomena Arus Balik dan Masalah Sosial Baru
Itu baru saat mudik, nanti akan ada cerita lain saat arus balik. Masih kata saya, yang mudik 5 orang waktu arus balik sudah berlipat tiga sampai 15 orang. Maka tak heran jika razia saat arus balik lebaran bukan pada sekedar pemeriksaan surat-surat kendaraan.
Pernah dalam sebuah siaran televisi, sebuah mobil pick uap yang penuh dimuati sayuran tapi justru dibawahnya berisi puluhan orang yang berdesakan, termasuk perempuan dan anak-anak.Â
Mengapa bisa terbongkar pihak polisi?, saat mobil berhenti karena macet, si penumpang gelaptidak menyadari bahwa di sekitar mereka banyak polisi berjaga. Polisi yang curiga karena ada "keramaian" dalammobil pick yang berisi sayuran curiga dan kemudian membongkarnya.
Ternyata mereka adalah anggota keluarga baru bawaan si pemudik yang akan menjadi penduduk gelapkota besar yang baru!. Dan itulah sekelumit serunya cerita tentang arus balik saat lebaran yang hebohnya cuma ada di negara kita.
Tak Pernah Serius Mudik
Meskipun memiliki kampung, artinya bukan orang kota tulen tapi acara mudik di Aceh tak seheboh di tempat lain (mungkin itu hanya versi saya).
Biasanya saya baru pulang atau mengunjungi kampung saat lebaran hari pertama di sore hari (sambil JJS-Jalan-Jalan Sore) atau di H+2 saat tetangga kanan kiri sudah dikunjungi atau berkunjung, barulah kami putuskan untuk menikmati kampung.