Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Sineas dan Film Made In Aceh Tetap Ada, Meski Tak Punya Bioskop?

31 Maret 2024   15:14 Diperbarui: 6 April 2024   21:50 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengumuman lomba ADC 2024 sumber gambar instagram aceh documentary

Festival Film di Australis sumber gambar aceh documentary
Festival Film di Australis sumber gambar aceh documentary

Karena langkanya sumber langsung jika bicara bioskop di Aceh, ada baiknya bercerita juga melalui buku. Saat membongkar pustaka ada beberapa buku yang berkaitan dengan film yang menarik menjadi rujukan seperti buku Garin Nugroho, 100 tahun bioskop di Indonesia (1900-2000) edisi koleksi terbatas milik Cinemags-karya HM Johan Tjasmadi yang menyertakan bonus DVD Sejarah Perfilman Indonesia.

Buku-buku koleksi langka yang masih saya simpan baik dipustaka rumah.

Persisnya mengapa tanggal 30 Maret dijadikana momentum dimulainya perayaan Hari Film Nasional, karena pada tanggal itu menjadi hari pertama dilakukannya syuting film Darah dan Doa karya Usmar Ismail tepatnya pada tanggal 30 Maret 1950.

Hingga akhirnya diresmikan oleh presiden B.J. Habibie pada 30 Maret 1999 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1999 tentang Hari Film Nasional.

Di Aceh tentu saja hari perayaan ini menjadi hari yang biasa, meskipun tema yang dipilih tahun ini "Beragam Filmnya, Ramai Penontonnya". Apalagi kini juga sedang ramadan. Biasanya pihak infokom Aceh menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai dari pameran hingga pemutaran terbatas film-film tertentu bekerjasama dengan LSM.

Terutama film-flm dokumenter seperti garapan Garin Nugroho, dan untuk film besar dan kolosal seperti Film Cut Nyak Dhien yang ketika sedang dirintis ulang turut saya hadiri dan mendapat kesempatan langsung bertemu para bintangnya. Namun sayangnya Christine Hakim berhalangan hadir ketika itu. 

Bagi masyarakat Aceh sendiri selama ini tak ada gejolak atau dorongan yang intens untuk mendorong pemerintah membuka kembali bioskop, selain sebab konflik yang dulu pernah terjadi, pilihan kita bersyariat juga menjadi alasan lain karena membutuhkan aturan-aturan yang lebih khusus bagi para peontonnya. Alasan itu menyebabkan hingga kini Aceh tak punya bioskop.

lokasi bekas bioskop Aceh sumber gambar sudut berita.com
lokasi bekas bioskop Aceh sumber gambar sudut berita.com

Bagaimanapun dalam konteks pilihan bersyariah, kehadiran bisokop dinilai oleh sebagian kalangan lebih banyak mudharatnya atau ketidak bermanfaatannya, apalagi saat ini film telah dapat dikonsumi dengan lebih mudah dari ruang paling privat melalui gadget kita. 

Khususnya dalam konteksdi Aceh, halitu menjadi sebuah hal yang tidak menghalangi setiap orang untuk bisa meng up date tontonan film terbaru yang ingin dinikmatinya.

Jikalaupun digagas, sebagai bentuk peringatan Hari Film Nasional ke-74, misalnya nobar film dokumenter sineas Aceh, nonton bareng di bioskop berbisik bersama teman-teman disabilitas, hingga ngabuburit bareng insan film di 10 kampus film yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, semuanya hanya dinikmati oleh kalangan yang sangat terbatas. 

Padahal di daerah lain tepat pada hari film tersebut ada bagi-bagi ratusan tiket bioskop yang bekerja sama dengan XXI, CGV, dan Cinepolis. Tiket gratis hanya diperuntukkan untuk menonton film Indonesia.

buku Johan Tjasmadi 100 tahun bioskop indonesia sumber gambar kapanlagi.com
buku Johan Tjasmadi 100 tahun bioskop indonesia sumber gambar kapanlagi.com

Cerita Dunia Film dari Buku

Sebagai pecinta buku saya beruntung bisa mengumpulkan banyak koleksi buku dan majalah tentang film seperti Cinemag yang memuat film terbaru secara lengkap berikut dengan hadiah poster dan berbagai pernik cenderamatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun