Inilah sisi yang banyak disorot Darwin dalam bukunya itu. Termasuk kisah Payung-payung cantik Rasimun (halaman 186), atau Delman Sarino di Ujung Tanduk (halaman 189) atau Bapak Anwas Tidur Bersama Sayur (halaman 103).
Saat menelusuri bacaan kisah mereka kita seperti dibawa berkeliling,ikut berdialog dan bisa merasakan kerasnya perjuangan yang menyentuh dan membangun rasa empat kita.
Di saat bulan penuh berkah-ramadan, bacaan itu semakin menguatkan harapan kita untuk bisa berpuasa lebih baik dengan berbagi sebisanya kepada sesama, agar mereka juga bisa merasakan kegembiraan berpuasa dalam keterbatasan mereka.
Kisah mereka membantu kita memahami tentang hidup yang penuh perjuangan, "jika kamu telah selesai dengan satu pekerjaan, lanjutkan dengan pekerjaan lainnya. Namun kembalikan seluruh hasilnya kepadaNya". Begitubunyi salah satu surat di dalam Alqur'an.
Bahwa agama juga memotivasi hambanya, agar berjuang, namun juga bertawakal dengan menyerahkan hasil perjuangan kita itu kepada Tuhan sebagai penentu nasib kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H