Ibadah tak hanya memberikan arah moral dan spiritual, tetapi juga memberikan ketenangan batin dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari. Namun justru itu yang semakin banyak ditinggalkan orang.
Sehingga menyelaraskan kewajiban agama dengan tuntutan dunia modern bisa menjadi tantangan tersendiri.
Mencapai Keselarasan pun Butuh Strategi
Memang tidak mudah karena untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah membutuhkan kesadaran dan komitmen yang kuat.Â
Banyak cara yang bisa kita lakukan seperti mengatur apa yang menjadi prioritas dalam hidup, dan mengaturnya sesuai dengan nilai-nilai itu. Jangan biarkan pekerjaan justru mengambil alih segalanya.
Termasuk dengan memberdayakan waktu kita lebih efektif, dengan mempelajari keterampilan manajemen waktu untuk memaksimalkan produktivitas di tempat kerja sehingga kita memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga, hobi, dan ibadah.
Begitu juga dengan memanfaatkan wujud komunikasi yang efektif. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan atau kolega tentang batasan pribadi kita. Keterbukaan tentang kebutuhan kita akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang.
Dan beribadah sebagai wujud refleksi dengan meluangkan waktu untuk berkontemplasi, merenung harus diupayakan untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri, dan membantu kita memahami tujuan dan nilai-nilai kita dalam hidup.
Kini semakin muncul kesadaran baru pada banyak orang, dengan Back to nature, kembali pada pola hidup sehat.Â
Tak selalu kegagalan yang membuat kita stres dan sakit karena tekanan luar,  pola hidup kita yang amburadul juga bisa menjadi penyebabnya. Maka, pola makan sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup menjadi  kunci lain untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental yang baik.
Dan fleksibilitas serta toleransi menjadi kebutuhan personal kita yang lain. Terkadang, apa yang kita rencana tentang target pekerjaan, karir, hobi, tidak berjalan sesuai yang diharapkan.Â
Belajar untuk menjadi fleksibel dan toleran meskipun akan sulit dan butuh transisi terhadap perubahan akan membantu kita mengatasi tantangan dengan lebih baik.
Bahwa hidup adalah bagaimana membangun keseimbangan yang berkelanjutan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah.Â