Karena sebenarnya saat  tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Jika fungsi pencernaan berhenti, tubuh tentunya tidak dapat mencerna dan menyerap nutrisi yang diperlukan.
Maka dampaknya, lemak tubuh menimbun, apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak.
Bahkan yang tidak kita sadari tidur setelah makan sahur malah bisa bikin perut jadi cepat lapar. Maka bukannya berpuasa, kita malah menunggu waktu berbuka dengan tidak sabar dan jadi tidak fokus bekerja. Dan saat berbuka akan "kalap" makannya tanpa melihat sisi kesehatannya.
Asam lambung naik
Berpuasalah agar kamu sehat, menurut sebuah riwayat, tapi kok setelah puasa dan berbuka malah sakit maag kambuh ada apa ya?. Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya bekerjanya saat mencerna makanan.
Makanya Maag jadi penyakit yang umum dikeluhkan saat puasa. "Biasanya, sih cuma penyesuaian, nanti juga sembuh sendiri setelah hari kedua atau ketiga.", kata teman saya. Tapi waspadalah jika maag bisa saja makin parah jika tak diatasi dengan pola hidup yang baik.
Menurut medis, ketika kita  tidur, ternyata gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan. Mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan.
Inilah menurut pakar medis, mengapa perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Nah ini yang tidak banyak diketahui dari kebanyakan kita, bahwa bahaya tidur setelah sahur juga membuat jumlah asam lambung naik (heartburn), dan bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.
Masih menurut keterangan medis sebagai pemahaman bagi kita semua, bahwa kondisi GERD adalah kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.
Asam lambung bisa melukai tenggorokan dan menyebabkan mulut pahit, mual, muntah, asam pada bagian belakang mulut, perut kembung, dan kesulitan menelan.
Padahal inilah yang sering kita rasakan saat kita mengeluh sakit lambung pada saat puasa, akibat dari kesalahan seperti tidur usai sahur tanpa kita sadari sebagai penyebabnya.
Sembelit hingga stroke
Normalnya, butuh waktu 2 jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong. Jika sisa terlalu lama berada dilambung, timbunan makanan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.
Ini karena usus menyerap banyak cairan dari feses sehingga membuat feses jadi kering dan padat. Nah padahal saat puasa asupan cairan kita sangat kurang, jadi kloplah jika kita mengalami gejela sembelit.-
Bahkan dalam kasus ketika lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya. Sementara otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur. Maka Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen.