Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Perut Buncit Tanda Kita Abai dengan Pola Hidup Sehat?

1 Maret 2024   15:41 Diperbarui: 5 Maret 2024   21:27 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sudah olahraga tapi kok gendut sumber gambar Shutterstock

Ilustrasi olahraga tak bikin perut sixpack sumber gambar halodoc
Ilustrasi olahraga tak bikin perut sixpack sumber gambar halodoc

Pertama; Faktor U alias Usia

Ternyata saat usia kita bertambah, berdampak pada sistem  metabolisme tubuh kita yang terus menurun sehingga kemampuan tubuh kita saat membakar kalori pun juga ikut menurun. Makanya sudah keliling lapangan berkali-kali, keringat deras mengucur ternyata berat badan tak turun-turun, perut tak kunjung sixpack!.

Bahkan pada perempuan apalagi jika sudah mengalami masa menopause, produksi hormon progesteron dan estrogen akan menurun, sehingga wajar jika membuat perut mudah buncit.

Jadi memaksakan diri berolahraga berlebihan demi menurunkan "kadar" perut buncit ternyata juga tak sepenuhnya bisa jadi jaminan dengan kondisi usia yang semakin bertambah. Tapi bukan berarti lantas kendor tak berolahraga juga lho!.

Ilustrasi sudah olahraga tapi kok gendut sumber gambar Shutterstock
Ilustrasi sudah olahraga tapi kok gendut sumber gambar Shutterstock

Kedua; Olahraga yang Salah

Olahraga kok bisa salah?.

Bahwa ternyata intensitas olahraga kita bukan pada sejauh mana kita berlari, atau seberapa keras berolahraga setiap akhir pekan agar perut bisa tak buncit lagi, tapi lebih pada konsistensi kita saat berolahraga. 

Maka benar kata orang bijak, jika sebaiknya sesuatu itu dilakukan rutin alias konsisten, meskipun tidak lama. Begitu juga dengan olahraga.

Menurut sebuah studi, orang dengan intensitas olahraga yang tinggi, lemak perutnya pun akan berkurang, apalagi jika dilakukan dengan konsisten. 

Apalagi pada orang dengan faktor usia yang lanjut, kebutuhan olahraga menjadi penting tapi harus terukur dan konsisten, daripada pilihan olahraga berat. Pilih jogging daripada lari tentunya.

Ketiga;  Stres

Mungkin nggak kebayang oleh semua orang bahwa perut buncit ternyata juga disebabkan karena faktor stres. Apalagi dalam situasi ekonomi yang makin amburadul sekarang.

Ditambah lagi beban pekerjaan, mungkin juga masalah dalam hubungan diantara anggota keluarga, anak bermasalah, semua sumber stres inilah yang bisa mengakibatkan perut tetap buncit, walau pun sudah olahraga.

Mungkin ada yang berasumsi, saat stres bukannya banyak orang justru malah banyak ngemil, jadi menambah berat badan dan perut tambah buncit?.

Tapi sebenarnya, sebagaimana dijelaskan banyak pakar medis, saat seseorang mengalami stres, maka tubuh dengan sendirinya akan menghasilkan hormon kortisol. Hormon inilah yang bisa memicu penumpukan lemak berlebih terutama di area perut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun