Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Love Language Tak Cukup hanya Dikatakan pada Pasangan, Mana Buktinya?

29 Februari 2024   15:46 Diperbarui: 1 Maret 2024   21:06 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan muda sumber gambar fimela

Ini sesuatu yang sering kita alami dalam kejadian sehari-hari bersama pasangan, karena sebenarnya ia hanya membutuhkan perhatian dan bukan komentar apalagi "protes". 

Namun dalam praktiknya apalagi pasangan yang dipenuhi dengan tekanan pekerjaan, membuat kita sering tidak tahan untuk berkomentar yang justru bisa membuat mood pasangan kita yang sedang sekedar curhatan menjadi kesal.

Keempat; Batasi kemungkinan distraksi

Bayangkan jika sedang ada yang curhat dicuekin dan hanya mendapat respon sekedarnya. Seolah curhatan pasangan hanya menjadi gangguan. 

Meskipun dilakukan tanpa sadar, tapi ternyata bisa sangat menyakitkan. Sehingga pasangan akhirnya memilih untuk tak berkomunikasi, justru hubungan malah jadi buruk.

Inilah mengapa salah satu alasan saat berkomunikasi dengan pasangan kita disarankan untuk menjauhkan diri dari ponsel untuk sejenak.

Dan pada akhirnya meskipun pasangan tak lagi muda sekalipun, membuat rencana bersama yang sederhana seperti makan bersama di tempat favorit meski seminggu sekali pun bisa menumbuhkan kembali "rasa" yang semakin berkurang di dera kesibukan dan kesulitan hidup yang semakin melilit di masa sulit.

Sekadar menonton film di rumah saja sudah bisa menjadi sebuah rencana seru bersama pasangan. Apalagi bisa nonton bareng di luar. 

Ternyata bagi yang menyimpan bahasa cinta ini, kehadiran pasangan itu menjadi begitu berharga, apalagi dalam masa sulit. Lebih dari sekadar kata-kata cinta, hadiah, sentuhan, atau tindakan-tindakan lain, waktu bersama menjadi sebuah "kebutuhan" dan kejutan dalam hidup kita sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun