Ini sesuatu yang sering kita alami dalam kejadian sehari-hari bersama pasangan, karena sebenarnya ia hanya membutuhkan perhatian dan bukan komentar apalagi "protes".Â
Namun dalam praktiknya apalagi pasangan yang dipenuhi dengan tekanan pekerjaan, membuat kita sering tidak tahan untuk berkomentar yang justru bisa membuat mood pasangan kita yang sedang sekedar curhatan menjadi kesal.
Keempat;Â Batasi kemungkinan distraksi
Bayangkan jika sedang ada yang curhat dicuekin dan hanya mendapat respon sekedarnya. Seolah curhatan pasangan hanya menjadi gangguan.Â
Meskipun dilakukan tanpa sadar, tapi ternyata bisa sangat menyakitkan. Sehingga pasangan akhirnya memilih untuk tak berkomunikasi, justru hubungan malah jadi buruk.
Inilah mengapa salah satu alasan saat berkomunikasi dengan pasangan kita disarankan untuk menjauhkan diri dari ponsel untuk sejenak.
Dan pada akhirnya meskipun pasangan tak lagi muda sekalipun, membuat rencana bersama yang sederhana seperti makan bersama di tempat favorit meski seminggu sekali pun bisa menumbuhkan kembali "rasa" yang semakin berkurang di dera kesibukan dan kesulitan hidup yang semakin melilit di masa sulit.
Sekadar menonton film di rumah saja sudah bisa menjadi sebuah rencana seru bersama pasangan. Apalagi bisa nonton bareng di luar.Â
Ternyata bagi yang menyimpan bahasa cinta ini, kehadiran pasangan itu menjadi begitu berharga, apalagi dalam masa sulit. Lebih dari sekadar kata-kata cinta, hadiah, sentuhan, atau tindakan-tindakan lain, waktu bersama menjadi sebuah "kebutuhan" dan kejutan dalam hidup kita sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H