Artinya mereka mau main aman karena keduanya sudah dipastikan lolos, tanpa harus ambil pusing bakal punya lawan yang berat. Momok itu mereka serahkan pada Bahrain (0-1 atas Yordania) yang jadi juara Grup E dan akan ketemu Jepang. Â Malaysia ketiban pulung jadinya. Padahal baik Yordania maupun Korea Selatan pada akhirnya juga akan bertemu Jepang dan Arab Saudi nantinya.
Dengan semua drama itu apa pendapat kita tentang timnas kita sekarang?. Meski dengan optimisme yang pas-pasan kita tetap harus dukung mereka di laga Piala Asia. Timnas menempati ranking 4 dalam peringkat tim peringkat tiga terbaik Piala Asia 2023 dan lolos ke babak 16 besar. Kini kita tinggal menunggu saat menjajal kekuatan Australia si juara grup A.Â
Euforia Atau Introspeksi Kemenangan Timnas?.
Jika kemenangan kita sepenuhnya juga tergantung pada permainan timnas lain, termasuk spekulasi dugaan adanya "sepak bola gajah", tetap saja kita beruntung, tapi juga harus lebih siaga dan justru menginstrospeksi diri.
Bagaimana nasib sepak bola kita di ajang dunia, apakah kita harus terus berharap pada keberuntungan?.
Kemenangan timnas sepak bola Indonesia untuk lolos ke babak enam belas besar tercapai sudah setelah penantian sejak tahun 2007. Meski punya rangking terendah dari antara semua skuad, ternyata timnas Indonesia senior masih bisa menumbangkan Vietnam 1-0 dan lolos dengan peringkat 3 terbaik.
Barangkali pertaruhan berikutnya bukan lagi pada para pemain timnas, tapi pada pelatih kepala Timnas Indonesia yaitu Shin Tae young, Apa strategi berhadapan dengan Australia dibabak enam belas, apakah memasang "bus" Mourinho?. Bagaimana jika imbang apakah menang atau menunggu kemenangan timnas lain lagi?. Apalagi timnas Australia tidak terkalahkan di grup B dan menyandang juara di grup tersebut.
Jika benar begitu, tak ada kemenangan yang benar-benar murni kecuali, siapapun lawannya bisa diimbangi atau disikat habis. Kita berharap kerja keras dan lucky dari permainan versus Australia, selanjutnya kita lihat saja hasilnya!.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H