Pertama; Jeli Memilih Bahan Cat
Karena kontaminasi timbal umumnya berasal dari bahan baku seperti cat yang banyak kita gunakan untuk keperluan interior rumah dan lainnya, mau tak mau sebagai orang tua dan sebagai konsumen cat, kita diharapkan untuk lebih jeli saat berbelanja cat.
Saat berbelanja keperluan cat, harus meminta cat tanpa timbal dari produsen dan pengecer cat, apalagi jika keperluannya untuk interior rumah, kamar anak. Bahkan untuk fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan anak, tempat bermain dan taman kota.
Kedua: Berhati-Hati Memilih Mainan dan Ruang Bermain AnakÂ
Mainan berbahan cat yang berwarna cerah dianggap patut menjadi bagian dari kewaspadaan orang tua. Anak-anak yang sedang dalam tumbuh kembang seringkali mendapatkan "faslitas khusus" berupa mainan yang dirancang khusus sebagai pendukung balita bermain.
Termasuk permainan yang dapat membantu sistem sensorik, daya tangkap, pengasah ketajaman indera, dan skill. Umumnya mainan yang dirancang untuk balita itu di beri warna cerah sebagai daya tariknya.Â
Disinilah kita harus berhati-hati, dengan mencari tahu kemungkinan jenis bahan mainan khusus tersebut, apakah dilapisi jenis cat yang mengandung timbal atau tidak.
Demikian juga orang tua harus lebih jeli dan hati-hati ketika memilih tempat bermain anak, agar kekuatiran anak bersentuhan dengan benda-benda yang mengandung timbal bisa dikurangi.Â
Ketiga: Membiasakan Anak Mencuci Tangan
Meskipun mainan berbahan timbal tidak otomatis meningkatkan timbal dalam darah anak kita secara langsung, seiring waktu kontaminasi bisa berbahaya untuk anak kita.Â
Apalagi jika secara intens menyentuh, memasukkan kedalam mulut dan tak diikuti kebiasaan baik mencuci tangan setelah bermain. Sehingga kebiasaan baik kita yang telah kita mulai sejak pandemi, dengan selalu melakukan kebiasaan baik mencuci tangan harus kita biasakan pada anak-anak kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!