Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Juga Alami Post Holiday Blues, Ajak Mereka Buat 2 Resolusi Sebagai Solusinya

5 Januari 2024   09:54 Diperbarui: 7 Januari 2024   08:44 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resolusi kelas akan menjadi agenda bersama yang harus mereka persiapkan, termasuk membuat list siswa dalam kelas yang memiliki minat bakat tertentu, baik seni, olah raga atau sains. Cara ini diharapkan akan menjadi sebuah rencana terukur. 

Siswa yang memiliki bakat tertentu bisa membuat kelompok peminatan yang sama. Penguatan bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama; inisiatif dari kelompok yang mereka buat sendiri dari kesepakatan setelah ditemukannya minat yang sama dari para siswa, dengan cara membuat jadwal hari latihan bersama setiap minggunya.

Kedua; melalui kegiatan eskul yang sama dengan minat bakat mereka. Pada saat ada lomba mereka tinggal mengkorrdinasikan sesama mereka untuk latihan khusus dan intensif untuk keperluan lomba.

Kelas saya buat dalam formasi diskusi bebas, namun ketua kelas saya jadikan moderator sebaya diantara mereka, dan saya menjadi pengarahnya.

Cara ini meskipun belum sepenuhnya berjalan baik, pernah kami uji coba di tahun 2023, dan hasilnya lumayan. Beberapa juara seperti kelas bersih, juara dari siswa yang mewakili kelas dalam rangka lomba Peringatan Hari Guru dan Hari Pendidikan tingkat sekolah, atau saat melakukan Project P5 kurmer, dalam karya kreatif dan video bertema upcycling dan kriya tradisional.

Transisi Post Holiday Blues Para Siswa

diskusi guru dan siswa di kelas sumber gambar classpoint
diskusi guru dan siswa di kelas sumber gambar classpoint

Hal menarik yang selama proses pembuatan resolusi adalah, para siswa terlihat begitu santai, merasa tak terbebani dengan proses pembelajaran di hari pertama. Masing-masing siswa larut dalam keasyikan sendiri, karena saya memberi kebebasan saat mereka membuat resolusi.

Saya memberi keleluasaan siswa dengan membolehkan membawa minuman di kelas mereka. Selama proses saya bertindak sebagai pengarah. Berkeliling kelas, menanggapi pertanyaan, membantu hal teknis saat mem-breakdown resolusi besar menjadi rencana-rencana kecil bulan, minggu hingga harian.

Sesekali memotret dan merekam suasana. Cara itu juga terbukti efektif, karena membuat siswa semakin serius. 

Sementara saya sebagai guru, bisa memanfaatkan hasil dokumentasi itu untuk kepentingan membuat video dokumenter kelas di akhir tahun. Hal ini biasanya saya buat sebagai bentuk kenang-kenangan selama bersama siswa dan di upload di website sekolah.

Namun yang terpenting dari proses membuat resolusi, sebenarnya adalah tujuan kita agar siswa tidak merasa terbebani saat mereka masuk di hari pertama mereka sekolah. Ini sebagai bentuk adaptasi dan transisi dari liburan yang ideal dan bebas, kembali ke kelas yang dipenuhi rutinitas dan kesiplinan.

Siswa yang menduga akan langsung mengikuti pelajaran normal seperti biasa dibuat surprise. Cara ini juga membuat mereka merasa lebih rileks da bebas.

"Kami pikir langsung belajar hari ini bu", kata seorang siswa kepada saya ketika saya bilang hari ini kita buat resolusi dulu sebelum memulai proses belajar.

Bahkan siswa yang biasanya berulah di kelas dengan adanya sesi membuat resolus pribadi dan kelas, terlibat proaktif. Tentu saja sebagai guru kita melakukan pendekaan persuasif ketika menyodorkan gagasan ini, agar terbangun relasi yang tidak berjarak dan lebih santai antara siswa dan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun