"Maunya liburan tambah seminggu lagi ya, kok cepat sekali ya waktunya jalan. Rasanya baru kemarin libur, besok sudah masuk sekolah lagi."
Setelah libur panjang akhir tahun dan liburan semester, mungkin banyak dari kita yang merasa malas harus kembali ke rutinitas sehari-hari. Bagi seorang guru, transisi dari masa liburan ke sekolah juga tidak selalu mudah.Â
Apalagi yang selama ini menjalani rutinitas menjadi wali kelas, pengurus kegiatan ekstrakurikuler sekolah, mengurus laboratorium, pustaka, dan seabrek kegiatan lain yang menyita waktu.
Apalagi saat memulai program pendidikan menggunakan Kurikulum Merdeka yang masih membutuhkan banyak penyesuaian. Baik dalam implementasi kuruikulumnya, model pembelajarannya, sistem evaluasi dan beberapa tambahan kegiatan baru seperti Projek P5, dalam rangka penguatan Profil Pelajar Pancasila-nya.Â
Beberapa mungkin merasa kesulitan menemukan semangat untuk menghadapi kembali kelas dan tugas-tugas mengajar.Â
Lantas apakah para guru merasa lebih fresh menjalani hari baru setelah libur panjang, atau malah sebaliknya merasakan gejala post holiday blues yang membuatmu jadi malas dan sedih?
Meskipun kita rindu berinteraksi dengan para siswa, tapi liburan tetap saja menyisakan "jejak malas beraktivitas", masuk dlam rutinitas.
Sebagai seorang guru, kita mungkin tidak sendiri mengalami perasaan ini. Post holiday blues bisa menyusup ke dalam pikiran dan perasaan siapa saja, mengubah semangat liburan menjadi beban yang sulit diatasi.Â
Apa kira-kira cara yang bisa memotivasi untuk melepas bad mood karena post holiday blues agar bisa kembali ke kelas dengan semangat yang baru?
Memangnya apa gejala post holiday blues itu sehingga membuat kita merasa bad mood untuk beraktivitas kembali?
Gejala yang umum, kita akan merasa sulit untuk bangun pagi, energi menurun, atau muncul perasaan malas dan sedih. Hal ini wajar terjadi, terutama setelah periode liburan yang menyenangkan.Â
Namun, penting bagi kita untuk segera mengidentifikasi gejalanya agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Pengalaman Seorang Guru
Kita membutuhkan kiat untuk mengatasi post holiday blues melalui pengalaman panjang sebagai seorang guru. Dengan tekad dan sikap positif, kita bisa mengubah perasaan menjadi semangat untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para siswa.