Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

9 Cara Mewaspadai "Titik Buta" Agar Tetap Aman Saat Berkendara

1 Januari 2024   17:27 Diperbarui: 2 Januari 2024   22:35 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
para pengendara sepeda beridiri di titik blindspot truk yang sangat berbahaya sumber gambar hipwee

Keenam; Menjaga jarak aman adalah standar keselamatan yang ideal. Selain menghindari benturan jika terjadi pengereman mendadak. 

Jarak yang cukup memberikan waktu dan ruang yang aman  ketika ada perubahan tiba-tiba di depan kendaraan kita. Selain itu, dengan menjaga jarak yang aman, dapat mengurangi kemungkinan berada di blind spot kendaraan di depan.

Ketujuh; Mengemudi dengan kecepatan normal atau sesuai dengan batas kecepatan yang ditetapkan memungkinkan kita memiliki waktu yang cukup untuk merespons situasi sekitar, atau mengantisipasi kemungkian buruk yang bisa terjadi. 

Jika kita berkendara terlalu lambat, kita jsutru akan menjadi blind spot bagi kendaraan di belakang kita.

Kedelapan: Satu hal yang bisa saja kita abaikan, meskipun kondisi sisi kiri kendaraan kosong, janganlah mendahului dari sisi kiri, terutama di jalan dengan dua arah,Situasi ini  dapat menyebabkan blind spot yang berbahaya. 

Pengemudi di kendaraan yang akan kita lalui  mungkin tidak melihat kita dan kita berpotensi membuat pergerakan yang tidak terduga. Lebih baik mendahului dari sisi kanan atau menggunakan jalur yang ditetapkan.

Kesembilan; Semuanya bisa kita lakukan dengan baik, jika kita juga mematuhi rambu-rambu, yang terpasang di sepanjang jalan yang membantu kita memberikan petunjuk dan informasi yang vital bagi pengemudi, termasuk tentang perubahan jalur, pembatas kecepatan, dan persimpangan.

Mengingat bahwa rambu-rambu lalu lintas dirancang dengan tujuan untuk menjaga keselamatan dan memfasilitasi pergerakan kendaraan, mengabaikan rambu-rambu tersebut dapat mengakibatkan risiko.

Dengan memahami blind spot, menjadi bentuk kewaspadaan kita, terutama untuk menjaga keamanan dan keselamatan di jalan raya. 

Kita yang tahu dan berusaha memahami risiko blind spot saja, bisa merasa kikuk ketika berada dalam situasi sebenarnya. Apalagi bagi yang awam, terutama yang baru belajar mengemudi, dan belum memiliki pengalaman berada dalam situasi seperti itu.

Semoga pengetahuan kita tentang blind spot bisa membantu kita lebih waspadai di jalanan. Karena pengetahuan kita yang baik, sellain bermanfaat bagi kita, juga membantu keselamatan pengemudi lain di  jalan raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun