Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Malam Tahun Baru Tak Sepi, Meski Tanpa Kembang Api

1 Januari 2024   14:36 Diperbarui: 4 Januari 2024   23:01 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana malam tahun baru di Aceh sumber gambar sumberpost.com

Sebelumnya untuk mengantisipasi kemacetan Pemerintah juga telah bekerjasama dengan beberapa radio untuk membantu mengarahkan para pengguna lalu lintas. Hal ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dan memberikan alternatif jalur yang bisa diakses tanpa gangguan macet.

Terpantau suasana yang paling diminati para pengunjung untuk mengisi tutup tahun 2024, adalah area kuliner dan Mall. Panjangnya barisan kendaraan yang memanfaatkan pinggiran jalan sebagai area parkir juga menambah padat jalanan.

Meskipun di kedua tempat tersebut  tidak menyediakan fasilitas untuk perayaan tahun baru juga. Tetapi hanya beroperasi normal seperti biasa. Keramaiannya yang membuat masyarakat berkumpul memadati Mall dan area kuliner.

Satu hal yang membedakannya dari hari biasannya adalah Mall tutup lebih lambat dari biasanya yang hanya beroperasi hingga pukul 21.00 wib. Namun saat tahun baru buka hingga jam 24.00, bertepatan dengan malam pergantian tahun.

suasana malam tahun baru di Aceh sumber gambar sumberpepost.com
suasana malam tahun baru di Aceh sumber gambar sumberpepost.com

Kebijakan Tak Merayakan Tahun Baru

Sebagaian warga kota Banda Aceh sudah terbiasa dengan kondisi ini. Tentu kita juga harus menjadi warga yang baik dengan mematuhi aturan yang telah menjadi kebijakan bersama itu. 

Termasuk dengan tidak membeli kembang api, karena sejak beberapa tahun terakhir kebijakan tak merayakan tahun baru juga diikuti dengan larangan menjual kembang api yang biasa dijajakan di pinggiran jalan sebagai dagangan musiman.

Hanya sesekali terdengar bunyi letusan kembang api, disertai dengan percikan bola-bola kembang api. Itupun di nyalakan dari rooftop di rumah-rumah yang memanfaatkan malam pergantian tahun baru karena tak berlibur ke luar kota.

Bagi warga yang merayakan tahun baru, alternatif terbaik tentu saja dengan berkunjung ke Medan, yang berjarak tempuh kurang lebih 12 jam perjalanan dari ibukota propinsi Aceh. Atau 30 menit dengan transportasi pesawat.

Mereka telah jauh-jauh  memesan jadwal penerbangan agar tak terkena tarif yang meningkat di musim liburan, tapi banyak juga warga Banda Aceh yang menggunakan kendaraan roda empat pribadi menuju Medan.

Terbukti di jalur wilayah Timur sejak Lambaro,Indrapuri, Sigli, Bireun , Lhokseumawe hingga Langsa di Aceh Timur yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara menjadi jalur yang padat merayap, di jam-jam tertentu.

Salah satu keluarga yang kami undang ikut dalam acara kumpul bersama liburan keluarga di pantai Lhoknga yang terletak di jalur Bara mengalami kendala macet, hingga terlambat hadir di acara.

Kondisi termacet tentu saja menjelang hari H perayaan tahun baru, sehingga seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, apalagi tahun ini liburan bersamaan dengan libur sekolah dan libur semester para mahasiswa , masyarakat yang memilih liburan di Medan atau sekalian pulang kampung memilih H-3 untuk pulang kampung sehingga suasana jalan masih normal.

Alternatif lain yang menjadi tujuan wisata liburan adalah mengunjungi negara-negara ASEAN terdekat.
Salah satu keuntungan bagi kami yang tinggal di Aceh adalah bisa mendapat fasilitas transport yang lebih murah untuk mrenjangkau negara-negara ASEAN dibandingkan jika harus berkunjung ke Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun