Menurut saya ungkapan "Because every story matters"adalah gambaran yang mewakili pemberian motivasi terbaik bagi pencapaian para kompasianer di tahun 2023. Bahwa apapun yang menjadi gagasan penulisan kita adalah sesuatu yang penting. Paling tidak bisa memberi arti bagi kita secara pribadi. Namun juga bisa berbagi manfaat bagi siapapun yang dapat mengambil hikmahnya.Â
Ternyata salah satu hikmah terbaik tahun2023, saya peroleh dari Kompasiana.
Buktinya, meski berdasarkan catatan pencapaian kompasiana 2023, pencapaian saya baru 80 artikel (sejak 17 Juli 2022 hingga  Desember 2023), namun saya bersyukur bisa meraih 23 Artikel Utama dan 78 Artikel Pilihan setelah kerja keras diantara kesibukan mengajar.Â
Memang jumlah tulisan itu masih jauh dari target, apalagi bisa sampai 365 Â artikel dalam setahun, jika kita menulis setiap hari satu artikel, seperti tantangan Omjay, guru senior kita.
Mengapa hal itu terjadi, karena sejak saya masuk Kompasiana pada 23 Desember 2021, baru tujuh bulan setelahnya atau tepatnya pada 17 Juli 2022, saya baru mulai menulis. Kemudian berhenti lagi dan mulai lagi pada November 2023.
Mungkin sebagai kompasianer pemula, saya memang tak tahu banyak seluk beluk tentang penerbitan artikel, mekanisme dan berbagai trik dan tipsnya, sehingga saya begitu ketinggalan, dan belum termotivasi saat itu.
Ketika masuk tak langsung antusias menulis, seperti para kompasianer dengan target dan semangat menulis yang luar biasa.
Tulisan pertama saya justru dimulai karena ada pancingan lomba menulis artikel bersama IndiHome ketika itu. Judulnya, Â "Bersma IndiHome Melahirkan Masdiblo", ketika itu saya mengajak para siswa dan guru untuk menulis asyik dengan blog. Atas motivasi itulah kemudian saya memutuskan mempublikasikan karya tulisan saya yang pertama.
Dan sayangnya setelah itu ternyata saya tak bisa berdisiplin menulis, meskipun hanya ditujukan untuk diri sendiri. Bersamaan dengan itu kesibukan menjadi koordinator program siswa afirmasi dan masdiblo yang kemudian menjadi program di sekolah, membuat saya terlupa dengan kompasiana.
Pencapaian  Terbaik Saya
Dalam daftar pencapaian setelah saya klik Kilas Balik 2023, album memori kebersamaan kita di kompasiana selama 2023, ternyata saya masih masuk dalam peringkat >100 ( lebih besar dari 100).
Jika saya melihat ke dalam laman poin di dalam kompasiana, ternyata rating saya ada di 1.196 (angka yang fantastis jika skornya dihitung tinggi-tinggian), tapi berhubung yang terbaik justru angka paling kecil (angka 1 adalah yang terbaik), maka pencapaian itu masih dalam tahap sebagai kompasianer penggembira.
Tapi setidaknya itu adalah motivasi bagi diri saya sendiri agar lebih produktif lagi di tahun berikutnya. di tahun 2024 nanti.Â
Di tahun 2023, ternyata saya baru bisa mengirim 44 konten (44 konten Artikel Pilihan dan 15 konten Artikel Utama), dengan konten Humaniora sebagai konten terfavorit saya. Dengan tingkat keterbacaan 16.088 view. Itupun baru saya ketahui dari kaleidoskop kompasiana dan semua pencapaian itu ternyata hanya pada November dan Desember 2023. Dan sisanya saya, "tertidur pulas".
Saya sudah berusaha memulai langkah itu, menjadi semacam resolusi yang telah saya mulai lebih awal sebelum tahun 2024.Â
Selama bulan Desember 2023 ini saya telah berhasil "memaksa" diri sendiri untuk disiplin menulis, satu artikel setiap hari, atau minimal setiap hari harus  ada "wakil" artikelnya. Sebagai cara menabung artikel untuk tujuan jangka panjang.
Jadi jika ada satu hari kosong, saya berusaha mengisinya dengan dua artikel pada hari berikutnya. Saya berusaha mencapai target satu artikel setiap hari.Â
Kompasiana Ramah Pengguna
Pencapaian itu adalah bagian dari keberuntungan saya bisa bergabung di  Kompasiana. Karenanya.
Dengan berbagai kemudahan fasilitas sejak pendaftaran (verifikasi admin dengan mengisi data lengkap), mendapatkan verifikasi sebagai anggota Kompasiana (sebutannya kompasianer), sebagai guru yang mencoba belajar menulis saya mendapatkan ruang yang luar biasa bermanfaat.
Teknis pengisian artikelnya, sistem edite-nya, pengisian ilustrasi atau gambar beserta keterangannya, pengaturan tampilan artikel, semuanya tersedia dengan sangat mudah dan "ramah pengguna".
Tanpa aturan teknis yang ribet membantu kita memotivasi diri agar terus berkarya, membangun kemampuan diri dalam menulis. Apalagi dengan kehadiran sahabat kompasianer yang akan merespon kita meskipun kita baru seorang debutan (pemula).
Tak jarang para senior mengunjungi  para kompasianer pemula seperti menyambut hadirnya keluarga baru.
Dan sistem quick respon, dari kompasianer lain, publikasi oleh admin yang cepat tak pakai lama (jika memenuhi persyaratan minimal, tidak plagiasi dan gambar memiliki keterangan sumbernya, dan kutipan tidak melebih 25 persen seperti standar yang umum).
Hal yang menarik dari keberadaan kompasiana adalah adanya sistem vote-nya di setiap artikel kita yang memungkinkan kita dan para kompasianer lain saling terhubung, menyapa dan berkomunikasi dengan memberikan vote dan komentar.
Sistem yang dirancang dalam platform ini, ini secara psikologis menurut saya sangat memotivasi, dan menjadi keunggulan kompasiana sebagai platform blog bersama dibandingkan paltform lain.
Sehingga tak heran jika hingga saat ini kompasian menjadi paltform blog terbesar .Berdasarkan caatan rangkuman data dari kaleidoskop kompasiana (Kilas Balik Kompasiana 2023), terdapat 4. 718.154 kompasianer yang telah bergabung, dengan total artikel yang terbit 2.884.564. Dengan 154 komunitas yang telah bergabung.
Jutaan view yang  telah menghubungkan jutaan orang dalam sebuah platform yang luar biasa.
Semestinya para guru seperti saya bisa menjadikan platform ini menjadi ruang untuk  mengembangkan diri, meningkatkan kapasitas (capacity building) dalam membiasakan diri menulis.
Karena menulis mensyaratkan kita memiliki pengalaman, penetahuan, informasi dan sumber bacaan yang secara tidak langsung saat kita menulsi kita juga butuh referensi bacaan atau sumber tulisan.
Ini relate dengan upaya kita membangun  literasi di negeri ini yang sejak dulu masih saja lemah dan ketinggalan dalam urusan budaya baca dibandingkan negara lain, bahkan setingkat ASEAN sekalpun.
Sehingga kiprah Kompas melalui platform kompasiana adalah sebuah gebrakan yang luar biasa dalam upaya mendorong terbangunya mindset atau pola pikir menjadikan literasi menjadi keunggulan kita nantinya.
Semakin banyak orang yang terlibat dalam kompasiana akan menjadi bagian dari dukungna keberhasilan kita membangun budaya literasi yang lebih baik lagi.
Dengan pencapaian saya saat ini menjadi sebuah langkah perbaikan diri yang menarik, bahkan sekaligus kompasiana menjadi salah satu resolusi terbaikku di tahun mendatang.
Menulis setiap hari satu artikel, adalah satu dari sekian resolusi yang telah aku targetkan dalam perencanan peningkatan kapasitas saya sebagai guru di tahun 2024.
Keberadaan kompasiana menjadi sebuah berkah  saya, sebagai seorang guru yang sedang dalam pengautan kapasitas. Di platform ini saya belajar banyak bagaimana  para senior menghasilkan karya tulis terbaik. Bagaimana sebuah artikel terpilih dan artikel utama menjadi pilihan admn.
Bahwa tak semua karya tulsi yang masuk dalam kategoti utama dan pilihan adalah karya tulis yang berat.
Sebuah karya tulis yang berdasarkan pengalaman keseharian kita sebagai guru misalnya, namun berisi nilai-nilai pembelajaran yang bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi banyak pembaca adalah jenis karya tulis yang layak dilabeli sebagai artikel pilihan dan artikel utama oleh admin.
Bahkan salah satu kebanggaan saya di tahun  2023 ini, meskipun masih dalam kategoti pemula, (taruna), tulisan saya telah diekstensi oleh admin kompasiana melalui penilaian yang kritis, menjadi artikel dalam kompas. com
Capaian ekstensi itu menjadi bentuk pengakuan karya tulis kita yang telah menjadi semakin baik. Tak mudah untuk bisa masuk ke dalam kategori artikel yang diekstensi melalui Program infinite.
Meskipun  baru satu namun itu menjadi motivasi yang luar biasa.
Dan melalui platfom ini, Â dan tulisan ini saya dan mungkin kita semua berharap akan semakin banyak guru di Indonesia dimanapun, bisa menuliskan kisah mereka.
Berbagi pengalaman tentang keindahan negeri kita, tradisi, pesona wisata dan banyak hal yang masih tersembunyi dan tak diketahui orang banyak. Termasuk kisah pembelajaran mereka, nasib para guru, perjuangan para guru.Â
Siapa tahu melalui forum Kompasiana, suara para guru akan semakin bisa kita dengar, dan menjadi bagian dari sharing kita berbagi pengalaman dan kemajuan.
Selamat untuk pencapaian kita semua, sebagai cara memotivasi agar menjadi lebih baik lagi.Â
Yuk, terus menulis, menuliskan aktifitas kita, pembelajaran kita dan menuliskan Indonesia kita di Platform blog KompasianaÂ
Satu hal lagi yang paling penting berkat adanya KILAS BALIK KOMPASIANA 2023 sebagai bukti pencapaian terbaik para kompasianer di tahun 2023, dan  ungkapan  " because every story matters", menjadi salah satu motivasi dan resolusi terbaik pilihan saya di tahun 2024  mendatang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H