Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dari Outfit Turun Ke Hati, Cara Capres-Cawapres Merebut Hati Pemilih

27 Desember 2023   16:31 Diperbarui: 11 Januari 2024   11:52 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu elemen penting dalam penampilan mereka adalah pilihan outfit atau busana yang mereka kenakan. Outfit bukan hanya sekadar pakaian, namun dapat menjadi simbol dan identitas yang mencerminkan visi, misi, dan eksistensi dari setiap capres-cawapres.

Outfit yang dipilih oleh para capres-cawapres dapat mencerminkan nilai-nilai dan pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan kepada masyarakat. 

Pemilihan warna, gaya, dan desain busana tidak hanya sekadar soal mode, tetapi juga merupakan strategi komunikasi yang dapat menguatkan citra dan identitas pemimpin yang bersangkutan. 

Misalnya, pilihan warna yang cerah dan segar dapat mencitrakan kesan optimisme dan semangat positif, sementara warna yang lebih netral dan klasik mungkin memberikan kesan kedewasaan dan kredibilitas.

Outfit para capres-cawapres juga dapat menjadi cermin dari nilai-nilai yang mereka usung dan visi-misi yang ingin mereka implementasikan dalam kepemimpinan. 

Jika seorang capres menonjolkan pakaian yang mencerminkan keberagaman dan inklusivitas, hal ini dapat menjadi simbol dari komitmen untuk membangun masyarakat yang adil dan merangkul keberagaman. 

Sebaliknya, jika seorang capres memilih outfit yang mengedepankan nilai tradisional dan konservatif, hal tersebut bisa mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai konservatif dalam tatanan sosial.

Selain itu, penampilan para capres-cawapres dapat menciptakan kesan personal dan dekat dengan rakyat atau sebaliknya menciptakan kesan profesional dan serius. 

Pilihan outfit yang lebih santai dan ramah bisa menunjukkan kedekatan dan kemudahan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, sementara outfit yang lebih formal dapat memberikan kesan ketegasan dan kewibawaan.

Namun, perlu diingat bahwa penilaian terhadap capres-cawapres seharusnya tidak semata-mata berdasarkan penampilan fisik atau busana yang dikenakan. Visi dan misi yang konsisten, integritas, dan kemampuan kepemimpinan yang sesuai dengan tantangan zaman juga menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan seorang pemimpin.

Dalam konteks ini, kita dapat melihat bahwa outfit para capres-cawapres tidak hanya sekadar mode atau pilihan pribadi, tetapi dapat menjadi instrumen penting dalam menyampaikan pesan dan nilai-nilai kepemimpinan.

Oleh karena itu, masyarakat seharusnya tidak hanya melihat penampilan luar, tetapi juga menggali lebih dalam untuk memahami substansi visi dan misi yang diusung oleh setiap calon pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun