Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Pembelian Terbaik Tahun 2023, Kembalinya 3 Novel Jonas Jonasson

27 Desember 2023   01:25 Diperbarui: 28 Desember 2023   21:36 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku jonas jonasson #4 sumber gambar (dokpri rini wulandari )

Buku Ketiga: Petualangan Lebih Lanjut yang Tidak Disengaja dari Pria Berusia Seratus Tahun. (The Accidental Further Adventures of the Hundred-Year-Old Man (The Hundred-Year-Old Man, #2) 2018.

Meskipun buku bukan item yang populer, namun melalui momen belanja online kali ini saya bisa mendapatkan diskon yang lumayan, termasuk gratis ongkirnya yang membantu saya menghemat ongkos.

Beruntungnya saat gebyar belanja online kali ini di 2023 saya berkesempatan menemukannya kembali ke tiga seri buku yang pernah hilang itu. Tentu saja dengan jenis cover pertama terbit sebagai alasan pembeliannya. Karena sekarang ini novel ini juga dicetak dengan gambar cover yang berbeda.

Saya berkeinginan mendapatkan kembali seperti cover awal sebagai bentuk kenangan tersendiri. Dan tentu saja dengan potongan harga yang menarik.

Itu menjadi catatan pembelian terbaik saya di tahun 2023 ini. Bagaimanapun buku memang tak tergantikan, meskipun e-book ini bisa memudahkan kita membaca buku.

3 seri buku jonas jonasson pembelian terbaik 2023  sumber gambar (dokpri rini wulandari)
3 seri buku jonas jonasson pembelian terbaik 2023  sumber gambar (dokpri rini wulandari)

Sensasi Buku Fisik 

Mengoleksi buku dalam bentuk fisik (hardcopy) punya kesan tersendiri, dibandingkan dengan e-book. Meskipun dari segi kepraktisan, e-book lebih menguntungkan. Tapi sensasinya beda. Beberapa hal yang menjadi catatan pertimbangannya;

Pertama; buku hardcopy memiliki citarasa kenangan tersendiri, yang sulit tergantikan. Entah proses mendapatkannya. Edisi terbatasnya, kemungkinan bisa memiliki tanda tangan penulisnya.

Kedua; Bagi saya buku fisik karena berbahan kertas memang dirancang agar tidak membuat mata cepat lelah, apalagi  khusus untuk buku fiksi yang kertasnya terbuat dari kertas khusus novel. Kita bisa menikmatinya berlama-lama tanpa membuat mata cepat lelah, jika dibandangkan media layar elektronik.

Kenyamanan membaca buku fisik juga secara langsung mempengaruhi daya tangkap otak dalam menggali informasi dari bacaan, daripada membaca novel dalam bentuk ebook.

Ketiga; Buku fisik bisa menjadi panjangan koleksi yang bisa memperindah interior rumah. Kemudian yang paling asyik adalah bisa dipamerkan ke media sosial terutama Instagram bisa memuaskan hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun