Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kiat Liburan Akhir Tahun Seru Tanpa Gangguan Kolesterol

23 Desember 2023   20:52 Diperbarui: 28 Desember 2023   19:33 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi liburan aman dan sehat tanpa gangguan kolesterol sumber gambar alodokter

Ada beberapa penyakit yang bisa timbul akibat tingginya kolesterol, seperti jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke.

Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut Kementerian Kesehatan RI lakukan penguatan layanan  kesehatan di tingkat primer.

Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan  penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.

Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp.7,7 triliun.

Dan saat liburan menjadi salah satu pemicu kita lepas kendali dalam mengontrol penyakit tersebut, sehingga butuh kewaspadaan dan kesiagaan menjaganya.

Liburan hampir identik waktunya bersenang-senang, melakukan traveling, kunjungan ke tempat wisata, jalan-jalan ke mal atau sekadar keliling kota menikmati kuliner yang tidak biasa kita makan sehari-hari, menu yang spesial.

Saat seperti itu membuat kita sering lupa dengan segala hal tabu dan pantang soal makanan.

"Ah, gampang, kalau kambuh tinggal minum obat, makanya selama liburan obat tersedia lengkap", atau "mumpung sedang liburan makanan bebas sekali-kali, nggak usah pantang, kapan lagi bisa bersenang-senang."

Apalagi kalau sampai kumpul dengan saudara, teman, komunitas lengkap dengan menu spesial. Mungkin saja kambing guling, ikan bakar, ayam bakar, iga bakar, sate, semuanya jenis makanan yang full kandungan kolesterol tinggi.

Demi alasan liburan dan bersenang-senang sesekali, sering kita mengabaikan kondisi tubuh kita yang tak bisa menerima konsumsi makanan jenis tertentu dalam kadar berlebihan.

waspadai ciri kolesterol tinggi  sumber gambar nakedpress.co
waspadai ciri kolesterol tinggi  sumber gambar nakedpress.co

Liburan Sehat dan Aman

Lantas bagaimana sebaiknya, apakah menyediakan obat sebagai antisipasi bisa dianggap solusi. Atau kita konsultasi dengan dokter untuk meminta resep khusus untuk liburan? 

Bisa jadi dokter akan memberikan resep, tapi hanya sebatas untuk berjaga-jaga jika penyakitnya kambuh.

Tapi rasanya tak ada dokter yang menyarankan resep dengan tujuan dikonsumsi bersamaan dengan mengonsumsi makanan pemicu penyakitnya.

Ilustrasi kolesterol tetap harus dijaga meski sedang liburan. (Shutterstock/Nelzajamal via Kompas.com)
Ilustrasi kolesterol tetap harus dijaga meski sedang liburan. (Shutterstock/Nelzajamal via Kompas.com)

makanan kolesterol sumber gambar hello sehat.com
makanan kolesterol sumber gambar hello sehat.com

Waspadai selalu makanan yang buruk bagi kesehatan

Meskipun kita menganggap saat liburan adalah saat spesial. Saat memanjakan diri dengan bersenang-senang, tetap saja kita harus mewaspadai berbagai jenis makanan berkolesterol tinggi.

Dokter sering mengingatkan bahwa gangguan kolesterol saat liburan jangan dianggap enteng. Bahwa gejala yang umum muncul sebagai akibat kelebihan kolesterol, mungkin saja bisa dideteksi berdasarkan kebiasaan. Namun ada bahaya tersembunyi dalam makanan kita yang tak bisa diduga efeknya.

Apalagi akibatnya sering tak terlihat, namun bisa menyebabkan berbagai kemungkinan benturan atau efek lain yang fatal menjadi ancaman serius bagi kesehatan kita.

makanan kolesterol sumber gambar lifepack.id
makanan kolesterol sumber gambar lifepack.id

Ada kalanya daya tahan seseorang dengan kadar kolesterol hingga 8,9 masih bisa beraktivitas normal, tapi pada sebagian orang dalam kadar melebihi normal saja hingga 5 bisa membuatnya tak sadarkan diri.

Kolesterol adalah lemak yang beredar di dalam tubuh. Di dalam darah, lemak kolesterol ini dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein. 

Dalam kadar yang sesuai, kandungan tersebut sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru, membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. 

Selain itu, senyawa ini juga dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan membentuk vitamin D. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, hal tersebut dapat membahayakan tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.

Antisipasi Kolesterol dengan Cegah dan Kelola

makanan kolesterol.(sumber gambar food.detik.com)
makanan kolesterol.(sumber gambar food.detik.com)
Kita bisa secara berkala memeriksakan kadar kolesterol kita untuk memastikan kesehatan tubuh, apalagi saat hendak liburan yang mungkin disertai rencana perjalanan atau traveling jarak jauh.

Ketersediaan obat saja tak bisa cukup membantu, jika kita tak mengetahui dengan pasti bagaimana keadaan tubuh kita dengan baik, apalagi saat hendak liburan.

Kolesterol bisa disebut mengalami gangguan, apabila nilainya berada di luar dari rentang nilai normal yang seharusnya. 

Ada dua jenis utama lipoprotein, yaitu lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) atau kolesterol jahat. Disebut jahat, karena peningkatan kadar LDL di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dalam pembuluh darah arteri, yang dapat menimbulk an penyempitan aliran darah dan menyebabkan masalah pada jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. 

Sedangkan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) atau kolesterol baik berfungsi untuk membantu mengangkut kolesterol (membersihkan/scavenger) dari pembuluh darah arteri untuk kembali ke dalam hati.

Bayangkan jika kondisi kita sebelum liburan kadar lipoproteinnya justru kepadatannya rendah. Bagi yang memiliki daya tahan baik, mungkin masih bisa menyetir dan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi selama liburan, tapi bagi yang seharusnya pantang bisa berdampak fatal.

Liburan yang seharusnya berakhir sebagai healing menghilangkan penat, justru akan bisa mengantarkan kita ke ruang perawatan intensif.

Mengapa gangguan kolesterol dianggap penting diketahui dengan serius?

penyakit efek dari kolesterol sumber gambar halodoc
penyakit efek dari kolesterol sumber gambar halodoc
Karena gejalanya yang sering kali tak terdeteksi langsung atau berwujud langsung, gangguan kolesterol dianggap sebagai masalah kesehatan yang cukup umum. 

Padahal berbagai data penelitian menyebutkan bahwa kadar kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit pembuluh darah jantung dan stroke, yang merupakan penyebab utama kematian di dunia.

Dan banyak faktor lain, apalagi jika kita memiliki riwayat komorbid, penyakit bawaan lain sebagai penyerta di dalam tubuh kita yang menyebabkan efek yang kecil dari kolesterol bisa menjadi sangat berbahaya.

Di Indonesia prevalensi gangguan kolesterol sendiri juga cukup tinggi. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia (RISKESDAS 2018), proporsi penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun yang mengalami gangguan kolesterol adalah sekitar 21,2 persen (Kadar Kolesterol Total 200-239 mg/dL), dan 7,6 persen (Kadar Kolesterol >= 240 mg/dL). 

Sebagai bahan  pengetahuan bersama yang dilansir dari catatan medis,  kriteria diagnosis gangguan kolesterol meliputi:

Kolesterol total: nilai di atas 200 mg/dL dianggap tinggi
Kolesterol LDL: nilai di atas 100 mg/dL dianggap tinggi
Kolesterol HDL: nilai di bawah 40 mg/dL pada pria dan 50 mg/dL pada wanita dianggap rendah
Trigliserida: nilai di atas 150 mg/dL dianggap tinggi.

Berdasarkan panduan dari ESC (European Society of Cardiology) 2019, pasien gangguan kolesterol yang memiliki tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg atau menyandang diabetes melitus lebih dari 10 tahun, dianjurkan untuk mencapai kadar kolesterol LDL di bawah 70 mg/dL. 

penyakit efek dari kolesterol sumber gambar viva.co.id
penyakit efek dari kolesterol sumber gambar viva.co.id
Berdasarkan panduan yang sama, pasien gangguan kolesterol yang disertai dengan penyakit pembuluh darah aterosklerosis, dianjurkan untuk mencapai kadar kolesterol LDL di bawah 55 mg/dL. 

Dan jika kita ternyata memiliki kondisi tersebut, akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi berkaitan dengan penyakit pembuluh darah, sehingga diharapkan kita bisa mencapai kadar kolesterol LDL yang lebih rendah. Demi keamanan.

Dengan pemahaman yang sedikit itu saja, kita bisa merasakan betapa besar risiko kolesterol dapat menjadi salah satu risiko penyebab masalah gangguan kesehatan, hingga kematian.

Jadi solusi terbaik dengan mencegah atau paling tidak mengelola klesterol, agar liburan berakhir aman. Selamat berlibur.

referensi: 1, 2, 3, 4,5, 6

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun