Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Menyiasati Rumah Sejuk Tanpa AC dengan 9 Cara Sederhana tapi Ramah Lingkungan

1 Desember 2023   10:18 Diperbarui: 2 Desember 2023   01:36 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah sejuk dengan ventilasi dan pencahayaan yang bagus. Sumber: Shutterstock/Breadmaker via Kompas.com

Keenam; menggunakan filter kaca. Sebagian kita mungkin asing atau tidak pernah menggunakan cara ini, karena umumnya mungkin lebih banyak digunakan di gedung-gedung perkantoran yang menggunakan bahan kaca sebagai penutup ruangannya.

Hal ini sering kita lihat di tempat usaha, pemasangan iklan menggunakan stiker one way untuk menampilkan gambar iklan di bagian depan, namun tidak tembus pandang, sementara dari bagiand alam terlihat normal bisa melihat dengan leluasa.

Rumah yang dilengkapi dengan jendela kaca dapat ditempeli kaca film surya, yang memang dirancang untuk memantulkan atau menyerap panas tanpa menghalangi pandangan.  Karena belum begitu familiar di gunakan di rumah, kita bisa mencoba mencari tahu di toko-toko penyedia bahan tersebut.

Bahwa ternyata kita juga mengetahui tentang total energi surya yang ditolak (TSER), untuk memeriksa seberapa banyak panas atau cahaya yang dapat diblokir oleh film surya tersebut. Nilai TSER juga meliputi beberapa jenis penolakan panas matahari, yaitu sinar inframerah, sinar UV, dan cahaya tampak.

Masing-masing dapat diatasi dengan memilih jenis ketebalan filter kaca filmnya, seperti yang sering kita lihat di kaca kendaraan bermotor.

Ketujuh; Karena area kamar mandi merupakan area rumah yang paling lembab dan basah, maka dapat diakali dengan memasang exhaust di kamar mandi yang membantu menyedot seluruh udara lembab dari kamar mandi ke luar rumah, agar ruangan tetap sejuk dan kering.

Exhaust meskipun juga tidak familiar digunakan di rumah-rumah tinggal secara umum, diperlukan penggunaannya, apalagi di ruangan yang terbatas dan sempit, karena membantu mengatasi masalah kelembaban dan udara buruk yang terkurung.

Kita juga bisa berkonsultasi saat kita mengunjungi toko bangunan atau dealer alat-alat rumah tangga untuk mendapatkan informasi tentagn exhaust tersebut.

Kedelapan; Meskipun cara ini juga tidak umum ternyata dipraktekkan oleh para environemtalist, yaitu dengan menjalankan kipas angin gantung berlawanan arah jarum jam. Kipas angin gantung atau kipas angin langit-langit juga merupakan alternatif yang bagus saat kita tidak memiliki AC atau ingin mengurangi jejak energi. 

Caranya, pastikan untuk menjalankan kipas angin berlawanan arah jarum jam selama periode cuaca panas, karena gerakan ini berpotensi mendinginkan ruangan hingga. Ini memungkinkan lebih banyak udara masuk ke dalam ruangan. Lebih banyak udara yang bersirkulasi maka membuat ruangan lebih sejuk. Adapun saat cuaca panas sudah berakhir, ubah saja kembali.

Kesembilan; gunakan lampu hemat energi. Sebenarnya banyak dari kita menyadari bahwa cahaya dari lampu penerangan ruangan menyumbang hawa panas. Bahkan sebagian lampu menguras energi hingga 12 persen dari tagihan listrik di rumah kita, dan lampu pijar tua itu mengeluarkan 90 persen energinya sebagai panas, sehingga menghangatkan ruangan lebih dari yang disadari pemilik rumah. Ganti bohlam tersebut dengan lampu CFL yang menggunakan energi 75 persen lebih sedikit dan tahan 10 kali lebih lama atau lampu LED yang menggunakan 80 persen lebih sedikit dan tahan 25 kali lebih lama untuk penghematan yang besar dan ruangan yang lebih sejuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun