Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Menyiasati Rumah Sejuk Tanpa AC dengan 9 Cara Sederhana tapi Ramah Lingkungan

1 Desember 2023   10:18 Diperbarui: 2 Desember 2023   01:36 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
halaman rumah yang asri sumber gambar homecare 24

Kedua; sebagian besar kita rasanya tidak asing dengan kebiasaan mengisi atau menghiasi ruang dengan tanaman. Bukan tanaman artifisial atau tiruan, meskipun bisa menghadirkan kesan hijau secara visual, tapi bukan kesegaran asli.

Ruang hijau terasa jauh lebih sejuk dan memberikan pandangan yang menyegarkan. Di bagian-bagian tertentu rumah kita bisa meletakkan tanaman, termasuk tanaman-tanamah para hobis seperti, kaktus, yang mendukung pemandangan ruangan.

Pilih tanaman tinggi dengan daun besar dan lebat, serta tanaman yang menyukai banyak sinar matahari, sehingga dapat ditempatkan di dekat jendela untuk memberikan keteduhan ekstra. Tapi jangan lupa untuk merawatnya secara khusus secara berkala sesuai dengan jenis tanamannya. Bahkan ada baiknya dikeluarkan dari ruangan saat malam hari jika diperlukan, dan tentu saja tidak merepotkan.

Ketiga; penggunaan seprai ternyata ada hubungannya dengan hawa panas yang kita rasakah, meskipun banyak pilihan model dan corak sprei, ternyata kita harus berhati-hati memiliki bahan dasarnya. Hindari sutra atau bahan poliester lainnya saat kita memasang seprai tempat tidur, karena jenis bahan ini memerangkap panas dan kelembaban keringat kita.

Terbayang jika hawa udara sedang panas, kita berbaring di tempat tidur dengan spresi berbahan sutera, tanpa pendingin ruangan, amboi, kamar terasa pengab, kain sprei basah oleh keringat dan kehilangan kenyamanan menikmati tidur.

Penggunaan bahan seperti katun dan linen, perhatikan juga jenis serat dan jenis tenunnya yang dapat membiarkan panas menghilang dan membuat merasa sejuk sepanjang malam, ternyata berkaitan dengan usaha kita menjaga lingkungan.

Keempat; Peralatan rumah tangga tertentu dapat mengeluarkan banyak panas. Sehingga, sebisa mungkin hindari pemakaiannya pada hari-hari yang hangat. Peralatan seperti mesin pencuci piring, mesin cuci, pengering, dan oven, cenderung menyala dalam jangka waktu tertentu, yang dapat meningkatkan suhu di rumah secara signifikan.

Sehingga kita perlu mengatur atau mengontrol penggunaan peralatan elektronik pada waktu-waktu yang tepat dan sesuai, karena cara ini membantu kita menghemat energi secara langsung secara mudah dan murah. Memang membutuhkan kebiasaan, seperti kebiasaan mematikan lampu jika tidak digunakan, bahkan mencabut peralatan listrik dari astop kontak jika tidak digunakan, untuk mengurangi pencurian daya secara tidak langsung.

Kelima;  memasang tirai atau kerai antitembus pandang. Meskipun sinar matahari yang memiliki kandungan UV-ultra violet yang baik untuk kesehatan jika terpapar secara cukup,termasuk juga bisa menghangatkan sisi emosional kita dengan suasana kehangatan cahaya pagi atau sorenya, namun juga menghasilkan panas yang bisa dirasakan berlebihan.

Sehingga untuk meredamnya, kita bisa mengaplikasikan tirai antitembus pandang atau kerai yang menahan panas sepenuhnya untuk jendela rumah. Cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan pilihan warna terang karena mampu memantulkan cahaya, sedangkan warna gelap menyerap cahaya.

Pengaturan penggunaan jendela dapat difokuskan pada jendela yang tidak menghadap matahari secara langsung sebagai pemasok cahaya agar ruangan tidak sepenuhnya tertutup atau redup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun