Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akhirnya Jadi Kompasianer Taruna

22 November 2023   18:04 Diperbarui: 28 November 2023   19:55 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi kompasianer taruna, mungkin sebuah pencapaian kecil, tapi buat saya ini tantangan yang menarik, apalagi di sela kesibukan mengajar, ber-kurikulum merdeka yang baru kami jajaki dan masih butuh banyak waktu bertransisi.

Meskipun sudah diusahakan bisa menulis, tetap saja masih kalah waktu dengan banyak tugas yang belum selesai saat ini. Apalagi dengan tambahan kesibukan lain di luar mengajar. Seru, tapi menyita waktu untuk menulis yang sedang saya biasakan lagi. Padahal harapan saya bisa menjadi kompasianer yang menulis Satu Hari Satu Tulisan (sahasatu)

PBM di kelas sumber gambar dokpri rini wulandari
PBM di kelas sumber gambar dokpri rini wulandari

Banyak cerita yang mestinya bisa ditulis, sebagian malah masih dalam file foto dan film yang tersimpan di gadget untuk mengingatkan ada pengalaman yang bisa kita tulis nantinya, siapa tau bisa bermanfaat bagi sahabat kompasianer yang lain.

Setelah mulai aktif menulis sejak Juli 2022, menulis di kompasiana menjadi salah satu agenda yang maunya bisa saya penuhi jika ada waktu, meskipun berjalan pelan yang penting bisa nulis. Bahkan sekarang sudah berstatus taruna, di mulai dari debutan, lantas menjadi junior, hingga menjadi taruna hari ini. Terima kasih untuk semua sahabat kompasianer yang mendukung saya, meskipun saya hanya berkesempatan sesekali dalam seminggu menulis.

Menulis memang menjadi salah satu passion saya, selain membuat video dan fotografi. Bersama keluarga kadang-kadang menyempatkan waktu di akhir pekan merekam suasana dan menyimpannya dalam gambar--sedangkan tulisan hanya jika waktunya benar-benar luang diantara kesibukan.

menjadi mentor program siswa 3T sumber gambar dokpri rini wulandari
menjadi mentor program siswa 3T sumber gambar dokpri rini wulandari

Mengajak Siswa Menulis

Sebenarnya saya juga sedang menularkannya kepada para siswa untuk menulis, dan kompasiana bisa menjadi wadah belajar menulis mereka seperti juga saya. Banyak pembelajaran yang bisa kita peroleh, selain perbaikan dari admin, juga saran dan masukan dari teman-teman.

Pilihan admin pada beberapa naskah artikel saya menjadi 13 artikel utama adalah sebuah penghargaan dan pencapaian atas kerja keras diantara kesibukan.

mengajar di kelas sendiri-walas sumber gambar-dokpri untuk gurusiana
mengajar di kelas sendiri-walas sumber gambar-dokpri untuk gurusiana

Setiap kali selesai menulis satu artikel dan submit, rasanya semua penat terbayar, apalagi mendapatkan AP (artikel Pilihan) atau Artikel Utama (AU), keinginan menulis langsung mengebu-gebu meskipun apa daya waktu dan tenaga belum bersahabat baik.

Saat ini, sekolah sedang memperingati Hari Guru Nasional 2023, sekolah membuat banyak acara, dan di sela waktu istirahat itu tulisan ini saya buat, setelah kangen karena untuk  waktu yang lama kosong dari koleksi tulisan baru. Bulan November ini saya berusaha mencuri-curi waktu untuk menulis lagi. 

Artikel selama november dan dukungan dari para sahabat kompasianerlah yang membantu jalan saya bisa mencapai taruna hari ini. Capaian itu menjadi penyemangat agar saya terus menulis, tentang pengalaman mengajar, keseharian bersama keluarga, dan mungkin bahan-bahan materi PPG yang bisa saya bagikan dan menjadi pembelajaran--itupun jika dianggap layak dan bermanfaat, semoga.

mengajar siswa menulis sumber gambar dkpri rini wulandari
mengajar siswa menulis sumber gambar dkpri rini wulandari

Saat bersama para guru PPG banyak sekali cerita yang bisa kita bagi, tentang kendala mereka di daerah terpencil, gangguan jaringan yang membuat mereka seperti kuper dan selalu tertinggal.

Tidak seperti yang selalu kita bayangkan, apa yang bisa kita peroleh di sekolah-sekolah yang ada di ibukota propinsi tidak semuanya bisa dirasakan kemudahannya oleh para sahabat guru di daerah.

Oh ya, saya juga mengajak para guru dan mahasiswa PPG daljab itu untuk memanfaatkan kompasiana, meskipun saya buka seorang kompasianer sejati yang bisa menulis setiap hari. Tapi siapa tahu dengan begitu banyak manfaat yang bisa para guru peroleh, kami bisa menjadi sahabat juga di dalam ruang menulis kompasiana.

Dan bukan tidak mungkin, mereka akan jauh melampui pencapaian saya di taruna--itu adalah sebuah kebahagiaan dan keberkahan, jika banyak guru dimanapun berada bisa memanfaatkan kompasiana untuk membantu meningkatkan kapasitasnya sebagai guru yang selalu dituntut untuk selalu menjadi lebih baik dan up to date.

Dan akan lebih baik lagi bisa membaginya dengan para teman guru lainnya dan para siswanya agar berminat juga untuk menulis. semoga.

Dan semoga dengan pencapaian ini, dengan dukungan sahabat semua saya akan bisa mencapai tingkatan diatasnya dan semakin meningkat juga kemampuan menulis saya. Terima kasih sudah bersedia meluangkan waktu membacanya.

bersma siswa di kelas menulis sekolah SMAN 5 Banda Aceh sumber gambar dokpri rini wulandari
bersma siswa di kelas menulis sekolah SMAN 5 Banda Aceh sumber gambar dokpri rini wulandari

Belajar Menjadi Penulis Produktif

Sebenarnya manfaat yang paling utama bagi saya pribadi adalah bisa selalu menulis dalam kondisi apapun, karena koleksi tulisan itu menjadi tanda kreatifitas kita. Bahkan kita bisa memiliki koleksi tulisan yang berharga yang bisa kita manfaatkan pada suatu saat nanti.

Kehadiran sahabat kompasinaer yang mengapresiasi dengan vote menguatkan saya untuk terus belajar menjadi penulis yang produktif. Memanfaatkan interaksi saya dengan siswa, sesama guru, kegiatan di luar sekolah sebagai bahan menulis yang tidak ada habis-habisnya.

Saya juga belajar dengan senior yang luar biasa Bunda Roselina-dengan kedisiplinannya menulis saat pagi hari, mengunjungi sahabat kompasianer. Menulis ragam kejadian, bahkan yang sangat sederhana yang dialaminya setiap hari menjadi tulisan dan informasi yang bermanfaat bagi kami para kompasianer lain.

Saya juga belajar dari kompasiana untuk bisa menulis secara tematik dengan menerima tantangan menulis berdasarkan Topik Pilihan, sesuatu yang dulu saya abaikan dan tidak sadari ternyata menjadi cara saya mengasah kemampuan menulis tentang banyak isu.

Melalui kompasiana dan para sahabat kompasinaer lain, saya sedang belajar minimal menjadi kompasianae rsahasatu-Satu Hari satu Tulisan, sebelum naik kelas jadi penulis yang produktif--semoga berhasil. Semangat!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun