Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mengukur Kesiapan Diri Tenaga Honorer Memasuki Marketplace Guru dengan Analisa SWOT

17 Juli 2023   22:39 Diperbarui: 19 Juli 2023   22:26 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
guru berinteraksi santai dengan siswanya di kelas sumber gambar kompas.com

guru honorer mengajar di kelas sumber gambar siswamedia
guru honorer mengajar di kelas sumber gambar siswamedia

Sebagai tenaga honorer yang ingin memanfaatkan marketplace guru dan menggunakan analisis SWOT untuk mengevaluasi kemampuan masing-masing individu, setidaknya memahami bagaimana SWOT bisa membantunya, agar semuanya menjadi lebih mudah dan tahu apa yang harus dilakukannya.

Identifikasi kekuatan (Strengths), pertimbangkan kemampuan dan keahlian khusus yang kita miliki sebagai tenaga honorer. Kira-kira apa kelebihan kita yang membedakan dari tenaga honorer lain ketika mengajar, membuat bahan ajar atau cara berkomunikasi dengan para siswa. Kelebihan yang biasanya ditandai dengan semangatnya siswa ketika belajar bisa menjadi andalan ketika kita masuk dalam marketplace guru nantinya.

Kita harus melihat lagi semua potensi tersebut, pengalaman dan pendidikan kita yang sesuai  dengan bidang yang kita ajar. Dari sana kita bisa mengukur seberapa besar kemampuan atau kekuatan yang kita miliki ketika harus masuk dalam marketplace guru.

Analisis kelemahan (Weaknesses), mengapa ini juga diperlukan, ketika kita mengetahui kelemahan, kita bisa mengidentifikasi apa keterampilan atau pengetahuan tambahan apa yang perlu  kita tingkatkan.

Dengan mengetahui penghambat seperti keterbatasan waktu atau kemudahan untuk masuk atau menggunakan platform marketplace, kita bisa belajar lebih banyak, mencari sumber referensi tambahan untuk mengurangi kelemahan kita. 

Evaluasi peluang (Opportunities), maksudnya?, lihat bagaimana peluang permintaan orang yang membutuhkan ilmu sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.  Dengan mengetahui seberapa banyak siswa yang membutuhkan bantuan pembelajaran kita bisa melihat peluangnya.

Seperti seberapa banyak siswa yang tak paham matematika dan kita membuat kelas tambahan untuk belajar matematika. Dengan kemampuan kita yang sudah teruji, sekolah tahu siapa yang akan dipilih.

Mengidentifikasi ancaman (Threats), apakah ada ancaman ketika kita mengajar?, ancaman apa sebenarnya yang kita dimaksud dan dikuatirkan sebenarnya?.

Kita harus melihat kemungkinan adanya "pesaing" yang ada di marketplace guru,  dalam arti karena ada orang lain yang memiliki kemampuan lebih baik dan kita harus menyadari itu agar kita bisa belajar lebih baik.  

Setelah melakukan analisis SWOT, gunakan wawasan yang diperoleh untuk merencanakan langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk memanfaatkan marketplace guru dengan efektif. Fokus memperkuat kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang yang ada, dan mengantisipasi ancaman yang mungkin kita hadapi dan tetap selalu percaya diri .

Dan meski terlihat mudah dan mungkin selalu kita lakukan, ketika mengajar, tapi kenyataannya tak semua tenaga honorer melakukan tindakan penting ini, untuk memudahkannya mengetahui masalah dan bagaimana keluar dari masalah. 

Jadi marketplace guru ini memang menarik, dan menantang, tapi ada risiko persaingan di dalamnya. Yuk semua sahabat guru tenaga honorer terus berjuang, semoga ini menjadi jalan terbaik untuk  kita semua. Dan jangan lupa Ora Et labora; bekerja dengan terus tetap berdoa!.

referensi; 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun